
Pantau - Partai Republik yang dipimpin Donald Trump secara umum mengkritik kendaraan listrik dan berencana mencabut banyak kebijakan yang mendukungnya.
Kebijakan tersebut termasuk standar emisi dan insentif untuk produksi kendaraan listrik yang diperkenalkan pemerintahan Biden melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA).
Mengutip dari CNBC Internasional, Jumat (8/11/2024), meskipun sulit untuk sepenuhnya menghapus IRA, Trump bisa membatasi subsidi kendaraan listrik melalui perintah eksekutif atau kebijakan lainnya.
Baca juga: Perbedaan Pertimbangan Pembeli Mobil Elektrifikasi dan ICE: Teknologi vs Harga Jual Kembali
David Christ, Wakil Presiden Toyota Amerika Utara, mengatakan setiap perubahan pemerintahan membawa tantangan baru, namun perusahaan tidak berencana mengubah strategi besar mereka.
Beberapa analis Wall Street memprediksi produsen mobil tradisional seperti General Motors (GM) dan Ford Motor akan diuntungkan dari kebijakan Trump, yang dapat memperlambat transisi ke kendaraan listrik.
Baca juga: VW dan Ford bakal Kucurkan Dana Investasi USD 6,5 Miliar Perkuat Sektor EV Indonesia
Toyota juga bisa mendapatkan keuntungan jika regulasi kendaraan listrik dikurangi, mengingat fokus mereka lebih pada kendaraan hybrid daripada kendaraan listrik murni.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Khalied Malvino