Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Laka Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Apakah Aquaplaning Jadi Penyebabnya?

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Laka Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Apakah Aquaplaning Jadi Penyebabnya?
Foto: Kecelakaan yang terjadi di Tol Cipularang - ig/@cianjurtea

Pantau - Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore. Insiden ini melibatkan sejumlah kendaraan dan disaat jalanan sudah diguyur hujan.

Berdasarkan unggahan dari instagram @cianjurtea, mobil pribadi, bus, dan truk, tampak saling bertumpuk dan mengalami kerusakan parah. Beberapa korban terlihat sedang dievakuasi oleh petugas.

‘’Innalilahi, terjadi kecelakaan beruntun di Tol Purbaleunyi sekitar Plered KM 92 arah Jakarta. Kabupaten Purwakarta sore ini sekitar pukul 15.30 wib,'' tulis akun tersebut.

Video kecelakaan tersebut beredar luas di media sosial, memperlihatkan kondisi kendaraan yang ringsek. Satu mobil berwarna hitam terlihat keluar jalur.

Baca juga: Mengetahui Definisi Aquaplaning: Risiko yang Mengancam Keselamatan Berkendara

Sedangkan kendaraan lainnya, saling bertumpuk di lajur kanan jalan. Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan panjang di jalur tol tersebut.

Apakah kecelakaan tersebut karena terkena aquaplaning?

Kecelakaan terjadi setelah hujan deras mengguyur jalanan, kondisi itu bisa menyebabkan licin dan mengganggu traksi kendaraan.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Diketahui, aquaplaning saat berkendara adalah kondisi di mana kendaraan kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan yang basah atau tergenang air. 

Kondisi itulah yang sehingga mengakibatkan kehilangan kendali atas kendaraan tersebut.

Baca juga: Mobil Lintasi Jalanan Tergenang Air, Wajib Turunkan Kecepatan jika Tak Mau Terkena Aquaplaning

Kondisi ini biasanya terjadi saat hujan deras atau saat melewati genangan air yang dalam. Aquaplaning dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang serius.

Hal ini dapat menyebabkan hilangnya kontrol kendaraan, terutama saat berada di kecepatan tinggi.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq