Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Minat Mobil Bekas Meningkat, Gaikindo Soroti Harga Mobil Baru yang Terlalu Mahal

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Minat Mobil Bekas Meningkat, Gaikindo Soroti Harga Mobil Baru yang Terlalu Mahal
Foto: showroom mobil bekas - ig/@saputraautocar_official

Pantau - Minat beli mobil bekas di Indonesia terus meningkat. Fenomena ini terjadi seiring mahalnya harga mobil baru yang membebani daya beli masyarakat. Gaikindo mengungkapkan bahwa kenaikan ini merupakan respons masyarakat terhadap ketidakmampuan membeli kendaraan baru.

"Mobil bekas laku karena harganya lebih kompetitif dan transparan. Para penjual sudah memberi informasi lengkap, termasuk kekurangan mobil, serta ada jaminan dari mereka," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara dikutip seperti dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Industri Otomotif Loyo, Pemerintah Ingatkan Jangan Ada PHK di Tengah Kondisi Sulit

Kukuh menyebutkan bahwa ketimpangan harga antara mobil baru dan daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah, menjadi faktor utama beralihnya konsumen ke pasar mobil bekas. 

Menurutnya, jika tidak ada tindakan cepat dari pemerintah, kondisi ini dapat berdampak buruk pada ekosistem industri otomotif.

“Oleh karena itu, kami berharap pemerintah kembali mempertimbangkan pemberian insentif PPnBM DTP, seperti yang pernah berhasil dilakukan pada tahun 2011 untuk merangsang penjualan mobil baru,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Mobil Hybrid: Inovasi Kendaraan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Ia juga memproyeksikan penjualan mobil pada tahun 2024 hanya akan mencapai 850 ribu unit, dan di tahun 2025, penurunan akan lebih signifikan akibat rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen.

"Kenaikan pajak selalu berisiko menurunkan penjualan yang bisa mempengaruhi produksi dan berujung pada pengurangan tenaga kerja,'' pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Khalied Malvino