Pantau - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis target penjualan mobil mencapai satu juta unit pada 2025 bisa tercapai.
Namun, ada satu syarat penting yaitu pemerintah tidak menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Januari 2025.
"Jika tidak ada kenaikan PPN, kita bisa capai 900 ribu hingga satu juta unit. Itu yang kita harapkan," kata Sekum Gaikindo, Kukuh Kumara seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).
Kukuh menjelaskan, bahwa pencapaian target penjualan akan sangat bergantung pada kebijakan PPN. Tambahnya, pihaknya masih menunggu keputusan final pemerintah mengenai rencana tersebut.
"Kita lihat dulu implementasinya. Kalau Januari nanti kebijakan baru diterapkan, kita akan evaluasi lagi tren penjualannya," jelasnya.
Baca juga: Ini Tanggapan BYD soal PPN Naik Jadi 12 Persen
Meskipun demikian, Gaikindo mencatat ada tanda-tanda positif dari pasar otomotif domestik.
Antusiasme konsumen terhadap kendaraan baru, terutama pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, menunjukkan pemulihan.
Namun, Kukuh tetap waspada, karena penerapan PPN yang baru bisa menambah tantangan dalam penjualan mobil. Ia berharap dukungan kebijakan pemerintah dapat membantu sektor otomotif tetap stabil.
“Semoga ada alternatif lain, seperti insentif atau stimulus, yang bisa mendorong pasar tetap tumbuh,” tuturnya.
Baca juga: Kenaikan PPN Jadi 12% Berpotensi Ganggu Pasar Otomotif
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa kenaikan PPN 12 persen akan tetap dilaksanakan sesuai dengan mandat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Keputusan final mengenai penerapan PPN baru akan diumumkan pemerintah pekan depan.
Jika rencana kenaikan PPN jadi diterapkan, sektor otomotif perlu menghadapi tantangan baru dalam menjaga daya beli konsumen.
Meski begitu, Gaikindo tetap optimistis industri ini dapat terus berperan sebagai salah satu pendorong perekonomian nasional
- Penulis :
- Sofian Faiq
