
Pantau - Nissan Motor Co., Ltd. mengumumkan perubahan besar dalam jajaran direksi perusahaan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Langkah ini diambil di tengah tekanan akibat penurunan penjualan yang signifikan di pasar utama seperti China dan AS.
Produksi Nissan global tercatat menurun 6% pada Oktober 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan total produksi mencapai 290.848 kendaraan. Produksi di pasar utama seperti AS dan China mengalami penurunan masing-masing sebesar 15%, sementara produksi di Inggris jatuh tajam 23%. Di Jepang, penurunan produksi tercatat 4%, namun di Meksiko ada sedikit kabar baik dengan kenaikan produksi sebesar 12% menjadi 70.382 kendaraan.
Nissan juga mengumumkan akan memangkas 9.000 pekerjaan secara global sebagai bagian dari upaya efisiensi biaya. Pengurangan ini diperkirakan akan mengurangi produksi global perusahaan hingga seperlima.
Baca Juga:
Nissan N7 Tampil Perdana di Guangzhou, Mobil Listrik Berteknologi Semi-Otonom
Persaingan ketat di pasar China telah mengurangi harga, yang membuat produsen mobil asing kesulitan bersaing dengan merek lokal seperti BYD."Nissan, seperti banyak produsen mobil Jepang lainnya, terlambat dalam mengadopsi kendaraan listrik di pasar China, dan ini tercermin dalam hasil mereka," ujar Mark Rainford, seorang analis industri otomotif yang berbasis di China.
Sebagai bagian dari perombakan, beberapa posisi direksi pun mengalami perubahan. Stephen Ma, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), kini diangkat menjadi Kepala Komite Manajemen untuk China dan bertugas melaporkan kondisi pasar langsung ke manajemen pusat. Jeremie Papin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Komite Amerika, kini menjadi CFO dan akan melapor langsung kepada CEO Makoto Uchida.
Christian Meunier, yang baru bergabung dengan Nissan, menggantikan Papin sebagai Kepala Komite Manajemen untuk Amerika. Meunier sebelumnya menjabat sebagai CEO Jeep dan anggota Komite Eksekutif di Stellantis, serta memiliki pengalaman panjang di pasar otomotif, termasuk di Nissan Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Infiniti.
Shohei Yamazaki, yang sebelumnya memimpin Komite Manajemen untuk China, kini akan memimpin Komite Manajemen untuk Jepang dan ASEAN. Dengan pengalaman mendalam di pasar China, Yamazaki diharapkan dapat memberikan wawasan berharga untuk memperkuat posisi Nissan di wilayah Asia Tenggara.
"Penunjukan kepemimpinan baru ini membawa pengalaman dan urgensi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada dan mengembalikan perusahaan ke jalur yang benar. Kami akan terus berfokus pada pertumbuhan dan keberlanjutan di masa depan," ungkap Makoto Uchida, President dan CEO Nissan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah