
Pantau - Iyus membuat sejarah sebagai orang Indonesia pertama diterima sebagai sopir bus di Jepang dan keberhasilannya itu baginya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Dikutip dari NHK World Japan, Jumat (7/2/2025), pria asal Indonesia ini merasa sangat bersyukur atas kesempatan langka tersebut.
"Ini seperti mimpi jadi kenyataan bahwa saya bisa menjadi pengemudi profesional. Saya ingin mengemudi dengan aman untuk memberikan layanan yang nyaman kepada pelanggan kami," ungkap Iyus.
Baca juga: Negara-negara dengan Ekspor Mobil Terbesar Dunia, Indonesia Kok enggak Masuk?
Iyus diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan transportasi bagi wisatawan internasional yang semakin meningkat di Jepang.
Sementara itu, Kepala Unit Bus dan Kereta Api Ryobu Group, Ogami Shinji, berharap Iyus dapat memberikan layanan atau servis terbaik dalam bekerja.
"Iyus akan memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan wisatawan internasional karena Jepang mengalami lonjakan jumlah pengunjung dari luar negeri," ujar Ogami.
Pemerintah Jepang juga membuka peluang bagi warga negara asing untuk menjadi sopir taksi dan bus dengan menambah bahasa dalam ujian SIM.
Langkah tersebut diambil untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di sektor transportasi pada negara Jepang.
Baca juga: 14 Pembalap Indonesia Siap Tampil di Ajang Balap Internasional 2025
Diperkirakan, kekurangan pengemudi di Jepang akan mencapai 67.000 orang di sektor taksi dan 22.000 orang di sektor bus pada 2029.
Oleh karena itu, Badan Kepolisian Nasional menerjemahkan soal ujian SIM dalam 20 bahasa untuk mempermudah warga asing mengikuti ujian.
Tahun lalu, Jepang merevisi undang-undang kontrol imigrasi dan ketenagakerjaan untuk memperluas penerimaan pekerja asing, terutama di sektor transportasi, yang kini masuk dalam kategori pekerja berketerampilan spesifik.
- Penulis :
- Sofian Faiq