
Pantau - Industri otomotif mendukung perekonomian global dengan produksi dan distribusi mobil yang terus meningkat. Setiap tahunnya, jutaan mobil dikirim ke berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan transportasi dunia.
Dikutip dari laman Tendata, Jumat (7/2/2025), data 2023 mencatat bahwa Jerman menjadi negara dengan ekspor mobil terbesar, mencapai USD 177,2 miliar, diikuti Jepang dengan USD 110,9 miliar.
Sementara negara China, Korea Selatan, dan Amerika Serikat melengkapi daftar negara pengeskpor mobil terbesar di dunia.
Baca juga: Avanza dan Raize Dominasi Ekspor Mobil Toyota dari Indonesia
Jepang dan China bersaing ketat dalam nilai ekspor mobil, dengan Jepang mengekspor hampir 6 juta kendaraan, sementara China mengirim lebih dari 5 juta unit.
Meskipun terdapat perbedaan dalam data, China berhasil mendekati capaian ekspor Jepang berkat permintaan yang meningkat, terutama dari Rusia dan kecenderungan global terhadap mobil listrik.
Melihat tren ke depan, China berpotensi meningkatkan ekspor mobil, terutama untuk kendaraan listrik. Diperkirakan pada 2025, ekspor mobil dari China akan meningkat 14% menjadi lebih dari 5,57 juta unit.
Baca juga: Ekonomi Global Tertekan, Ekspor Suzuki di 2024 Anjlok
Beberapa pabrikan China seperti Geely, BYD, dan Great Wall Motor kini merajai pasar global dengan kendaraan listrik dan model lain yang populer.
China juga berencana untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan teknologi, menjadikannya sebagai produsen mobil terbesar di dunia pada 2024.
- Penulis :
- Sofian Faiq