HOME  ⁄  Otomotif

Efek Buruk Oli Mesin Tercampur Air, Mesin Bisa Rusak Berat dan Kantong 'Jebol'

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Efek Buruk Oli Mesin Tercampur Air, Mesin Bisa Rusak Berat dan Kantong 'Jebol'
Foto: oli mesin kendaraan - dok federal oil

Pantau - Air yang tercampur oli mesin bisa menimbulkan kerusakan serius pada kendaraan. Terlebih, saat musim penghujan, masalah ini semakin rawan terjadi.

"Kondisi oli tercampur air mengurangi efektivitas pelumasan mesin," kata Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana seperti dikutip dari laman resminya, Selasa (11//2/2025). 

Berdasarkan keterangannya, pelumasan yang buruk menyebabkan komponen mesin seperti piston, kruk as, dan noken as saling bergesekan, yang dapat merusak semua bagian tersebut.

Brahma menjelaskan, oli yang tercampur air akan kehilangan fungsinya sebagai pelumas. Jika dibiarkan, kerusakan pada mesin akan semakin parah.

Baca juga: Wajib Dicek saat Beli Motor Bekas, Ini 8 Tanda Motor Pernah Telat Ganti Oli

Selain itu, oli yang tercampur air bisa menyebabkan endapan yang menyumbat saluran oli, berisiko merusak mesin secara fatal.

"Jika sudah seperti ini, mesin harus turun dan komponen rusak harus diganti," imbuhnya.

Selain itu, air yang tercampur oli dapat menimbulkan korosi pada komponen mesin akibat sifat asam air.

Brahma menyarankan pemilik kendaraan untuk segera menguras oli setelah melewati genangan air yang tinggi atau yang sudah menyentuh mesin.

Baca juga: 6 Tanda Filter Oli Mesin Perlu Diganti, Segera Cek Sebelum Merembet ke Mana-mana

"Periksa oli lewat dipstick, jika ada buih atau warna oli seperti kopi susu, itu tanda oli sudah tercampur air," tambahnya.

Brahma juga merekomendasikan penggantian oli beberapa kali untuk memastikan tidak ada air tersisa di ruang bakar.

Selain itu, air yang masuk ke mesin dapat merambat ke bagian lain, seperti transmisi pada motor matic.

Motor matic sangat rentan mengalami kerusakan pada transmisi jika nekat melewati genangan atau banjir, karena oli transmisi bisa tercampur air.

Penulis :
Sofian Faiq

Terpopuler