
Pantau - Mudik Lebaran 2025 diprediksi akan dipenuhi travel gelap yang semakin marak. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menatakan, hal ini terjadi seiring dengan berkurangnya jumlah program mudik gratis yang digelar pemerintah akibat penghematan anggaran.
"Namun, tahun ini, pemerintah tidak menyelenggarakan Program Mudik Gratis, karena anggaran untuk bus, KA, dan kapal laut dipangkas demi efisiensi," kata Djoko seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (3/3/2025).
Djoko menjelaskan, bahwa minat masyarakat menggunakan angkutan umum untuk mudik terus meningkat setiap tahunnya.
Djoko menambahkan, penyelenggaraan mudik gratis tahun 2025 akan dialihkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Tips Mudik Nyaman Naik Bus Bersama Anak untuk Orang Tua Baru
Pada 2024, Kementerian BUMN menyediakan kuota 80.125 pemudik, sementara Kementerian Perhubungan memberikan 85.694 kuota.
Dengan alih tugas ke BUMN, Djoko menilai kuota mudik gratis pada 2025 harus meningkat dua kali lipat, menjadi sekitar 165.000 pemudik.
"Namun, apakah BUMN mampu menyediakan anggaran sebesar itu, mengingat mereka sudah memiliki rencana kerja untuk setahun ke depan?" tanya Djoko.
Baca juga: Diskon Tol Lebaran 2025 Diklaim Redam Kemacetan Arus Mudik
Peningkatan pengguna travel gelap diperkirakan akan meningkat tajam pada mudik Lebaran 2025. Djoko mengingatkan peristiwa tragis kecelakaan travel gelap yang merenggut 12 nyawa di Tol Cikampek pada 2024.
"Minibus travel gelap itu melintas di jalur yang salah dan menyebabkan kecelakaan maut," jelasnya.
Dengan tidak adanya program mudik gratis dari Kemenhub, masyarakat cenderung memilih travel gelap karena harga yang lebih murah dan praktis.
"Travel gelap semakin diminati karena angkutan pedesaan yang minim, sementara kebutuhan mobilitas dari desa ke kota masih sangat tinggi," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq