
Pantau - Pemilik mobil harus memahami cara kerja alternator, komponen vital dalam sistem kelistrikan kendaraan. Alternator mengubah energi mekanik menjadi listrik untuk mengisi baterai dan mendukung berbagai sistem kelistrikan saat mesin menyala.
Alternator menghasilkan listrik untuk mengisi daya aki, menyalakan lampu, dan mendukung komponen lainnya.
Proses ini dimulai saat rotor coil menerima arus dari aki, menciptakan medan magnet yang memotong konduktor stator coil dan menghasilkan arus listrik.
Dioda kemudian mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah, yang selanjutnya distabilkan oleh IC regulator pada 14,2 volt.
Alternator terdiri dari beberapa komponen utama, seperti rotor, dioda, pulley alternator, bearing, regulator, dan cover alternator.
Baca juga: Mengenal Alternator Mobil: Cara Kerja dan Komponennya
Karena alternator memiliki peran penting, pemilik mobil perlu memeriksa kondisinya secara berkala.
Berikut beberapa tanda kerusakan alternator wajib diwaspadai yang sudah Pantau.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (13/3/2025).
- Lampu Indikator Aki Menyala: Jika lampu indikator aki menyala, ada kemungkinan alternator bermasalah.
- Bau Terbakar: Bau terbakar pada mesin bisa menandakan kabel atau komponen alternator yang panas atau terbakar.
- Lampu Depan Redup: Daya listrik yang tidak optimal menyebabkan lampu depan meredup saat alternator rusak.
- Aki Cepat Habis: Alternator rusak tidak dapat mengisi daya aki dengan baik, sehingga aki cepat habis dan mobil sulit dihidupkan.
- Suara Decitan: Suara decitan pada mesin dapat disebabkan oleh belt longgar atau aus yang menggerakkan pulley alternator.
Jika tanda-tanda kerusakan muncul, segera bawa mobil ke bengkel agar masalah tidak berkembang lebih parah.
- Penulis :
- Sofian Faiq