
Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas kegiatan mudik gratis dari Pemprov Jateng di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023).
Namun, sebagian warganet justru bingung dengan aktivitas Ganjar Pranowo di Stasiun Pasar Senen tersebut. Mereka mempertanyakan kapasitasnya muncul di stasiun pusat DKI Jakarta itu.
"Dalam kapasitas sbg apa? Dirut KAI X Menteri Perhubungan X Gubernur DKI Jakarta X," cuit akun @disiniada****.
"Dia gubernur sana kok cawe2 di daerah khusus ibu kota wewenang Gub DKI? Urus saja masalah banjir di Semarang," cuit @Ronnie_****.
Baca Juga: Erick Thohir Cek Antisipasi Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen
"Padahal dia nunggu aja di Stasiun Tawang yah," timpal akun @Febry****.
Namun, ada juga yang membela Ganjar perihal kehadirannya di Stasiun Pasar Senen. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi agenda tahunan dari Pemprov Jateng.
"Tp ini program mudik dari masing2 pemprov, kenapa ga dijemput di st tawang, kan ga semua turun di satu tempat. Udh bener kaya gini si, tiap tahun beliau udh lakuin jg, jd jgn kaget/digoreng," cuit @odid_****.
"Pak ganjar itu melepas pemudik gratis warga jateng yg di jkt pak. Coba lht beritanya dari awal sampek akhir. Bu khofifah jga gtu. Melepas pemudik di jakarta asal jatim," kata @WSutrisno****.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas para perantau dengan mudik gratis di Stasiun Pasar Senen hari ini, (18/4/2023).
Baca Juga: Hasto Bantah Kabar Restu Megawati untuk Ganjar: Belum Diputuskan!
Ia mengaku bertugas atas nama pemerintah daerah karena melepas pemudik yang menuju ke arah wilayah kepemimpinannya.
"Saya kebetulan tugasnya sebagai gubernur, hari ini bersama Pak Basuki (Menteri PUPR), dan Pak Menhub mengecek jalur mudik dari Jakarta sampai Kendal," kata Ganjar.
Saat ditanya apakah kedatangan Ganjar ke Jakarta hingga melepas pemudik di Pasar Senen dalam rangka memperoleh tiket capres. Ganjar enggan menjawab.
Ia mengaku hanya menjalankan tugas pemerintah dan partai untuk mengawal pemudik hingga sampai tujuan.
"Ini bukan soal restu merestui, tapi merestui pemudik aman hingga sampai tujuan," tegasnya.
Namun, sebagian warganet justru bingung dengan aktivitas Ganjar Pranowo di Stasiun Pasar Senen tersebut. Mereka mempertanyakan kapasitasnya muncul di stasiun pusat DKI Jakarta itu.
"Dalam kapasitas sbg apa? Dirut KAI X Menteri Perhubungan X Gubernur DKI Jakarta X," cuit akun @disiniada****.
"Dia gubernur sana kok cawe2 di daerah khusus ibu kota wewenang Gub DKI? Urus saja masalah banjir di Semarang," cuit @Ronnie_****.
Baca Juga: Erick Thohir Cek Antisipasi Puncak Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen
"Padahal dia nunggu aja di Stasiun Tawang yah," timpal akun @Febry****.
Namun, ada juga yang membela Ganjar perihal kehadirannya di Stasiun Pasar Senen. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi agenda tahunan dari Pemprov Jateng.
"Tp ini program mudik dari masing2 pemprov, kenapa ga dijemput di st tawang, kan ga semua turun di satu tempat. Udh bener kaya gini si, tiap tahun beliau udh lakuin jg, jd jgn kaget/digoreng," cuit @odid_****.
"Pak ganjar itu melepas pemudik gratis warga jateng yg di jkt pak. Coba lht beritanya dari awal sampek akhir. Bu khofifah jga gtu. Melepas pemudik di jakarta asal jatim," kata @WSutrisno****.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas para perantau dengan mudik gratis di Stasiun Pasar Senen hari ini, (18/4/2023).
Baca Juga: Hasto Bantah Kabar Restu Megawati untuk Ganjar: Belum Diputuskan!
Ia mengaku bertugas atas nama pemerintah daerah karena melepas pemudik yang menuju ke arah wilayah kepemimpinannya.
"Saya kebetulan tugasnya sebagai gubernur, hari ini bersama Pak Basuki (Menteri PUPR), dan Pak Menhub mengecek jalur mudik dari Jakarta sampai Kendal," kata Ganjar.
Saat ditanya apakah kedatangan Ganjar ke Jakarta hingga melepas pemudik di Pasar Senen dalam rangka memperoleh tiket capres. Ganjar enggan menjawab.
Ia mengaku hanya menjalankan tugas pemerintah dan partai untuk mengawal pemudik hingga sampai tujuan.
"Ini bukan soal restu merestui, tapi merestui pemudik aman hingga sampai tujuan," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas