
Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menyediakan layanan mudik gratis bagi mahasiswa yang ingin pulang ke kampung halaman melalui jalur darat untuk merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah. Program tersebut menjadi bagian dari kebijakan mudik subsidi yang digagas Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe.
"Program ini hanya berlaku untuk pelajar dan mahasiswa, sedangkan penumpang umum tetap menggunakan angkutan reguler khusus untuk rute Sofifi menuju Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dan menjadi bagian dari kebijakan mudik Gubernur," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Malut, Fudhail R. Kamruddin, dilansir Antara, Rabu (26/3/2025).
Dia menagatakan bahwa program tersebut telah menarik minat lebih dari 60 mahasiswa yang mendaftar untuk tujuan seperti Tobelo, Galela, dan Malifut. Keberangkatan dijadwalkan antara 27 hingga 29 Maret, dengan kemungkinan tambahan pada 30 Maret jika masih ada peminat.
"Titik keberangkatan ditetapkan di Pelabuhan Ferry Galala agar tidak mengganggu armada angkutan jalur darat lainnya di Pelabuhan Speed Boat Sofifi. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Organda, dan mereka mendukung kebijakan ini," jelasnya.
Selain keberangkatan menuju kampung halaman, Pemprov Malut juga menyediakan layanan arus balik gratis dari Halut menuju Sofifi. Jadwal arus balik telah ditetapkan pada 6 hingga 8 April, dengan titik keberangkatan dari Pasar Galela.
Baca juga: Partai Golkar Gelar Mudik Gratis untuk 1.000 Pemudik Tujuan Jateng-Jatim
Sementara itu untuk mengakomodasi pemudik, Dishub Malut telah menyiapkan enam unit bus yang terdiri dari empat bus milik Dishub dan dua bus Damri. Setiap bus memiliki kapasitas 22 penumpang, sehingga dalam sekali perjalanan, enam bus ini bisa mengangkut hingga 132 orang.
"Kami menargetkan dapat membawa hingga seribu pelajar dan mahasiswa mudik ke Halut sesuai arahan Gubernur. Oleh karena itu, kami berharap lebih banyak mahasiswa dan pelajar memanfaatkan layanan ini," kata Fudhail.
Bagi mahasiswa dan pelajar yang ingin mengikuti program ini cukup menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Kartu Pelajar sebagai syarat utama, tanpa biaya apapun. Program ini diharapkan dapat meringankan beban pelajar dan mahasiswa yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
"Kami mengimbau semua mahasiswa dan pelajar asal Halut untuk memanfaatkan program mudik gratis ini. Tidak dipungut biaya sepeser pun, hanya perlu menunjukkan KTM atau Kartu Pelajar," ujar Fudhail.
Baca juga: Damri Berhasil Berangkatkan 5 Ribu Peserta Mudik Gratis Pertamina
- Penulis :
- Laury Kaniasti