Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Alasan Menteri Basuki Ungkap Longsor di Tol Bocimi Bukan Faktor Gerakan Tanah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Alasan Menteri Basuki Ungkap Longsor di Tol Bocimi Bukan Faktor Gerakan Tanah
Foto: Arsip - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan longsor di Tol Bocimi Km 64 lantaran curah hujan tinggi. Padahal, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya mengungkapkan lokasi longsor itu masuk ke zona kerentanan gerakan tanah. 

"Kita lihat di sana longsorannya, ini bukan gerakan tanah, tapi memang longsoran, tanah timbunan pada saat pembangunan dulu, karena curah hujan yang tinggi," kata Basuki di Km 64 Tol Bocimi, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (5/4/2024).

Peristiwa bencana itu terjadi pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor terjadi di Tol Bocimi (akronim dari Bogor, Ciawi, dan Sukabumi) Km 64-600 A, tepatnya di Tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Basuki mengatakan vegetasi, yakni lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan tanah di sekitar lokasi longsor masih bertahan. Oleh sebab itu, dia meyakini bahwa longsor tersebut bukan karena gerakan tanah.

"Kita lihat vegetasi pohon-pohon pisang masih tegak berarti memang bukan gerakan tanah, tapi material longsor saja. Ini timbunan tinggi," ujarnya.

Sementara itu, pihaknya akan melakukan perbaikan secara temporer demi kelancaran arus mudik Lebaran.

"Kami akan berusaha untuk menangani secara temporer, tiga hari ini kita akan sheet pile, kemudian hari Senin nanti kita monitor, kita tes dulu untuk bisa kita upayakan jalur B-nya itu dipakai untuk jalur mudik," kata Basuki.

Penulis :
Ahmad Munjin