Kemenhub Berangkatkan 3.264 Pemudik Gratis dari Terminal Pulo Gebang

Pantau - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan 3.264 pemudik dalam program mudik gratis Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah menggunakan transportasi bus.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi secara resmi melepas keberangkatan peserta mudik gratis dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Kamis, 27 Maret 2025.

Program mudik gratis ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk membantu masyarakat mudik dengan aman serta mengurangi beban jalan dan penggunaan sepeda motor selama arus mudik.

Ribuan Pemudik Diberangkatkan ke 31 Kota Tujuan

Tahun ini, Kemenhub menyediakan total 520 bus untuk mengangkut pemudik ke 31 kota tujuan di berbagai daerah.

Sebanyak 21.536 peserta akan mengikuti program ini, terdiri dari 15.640 pemudik untuk arus mudik dan 5.896 pemudik untuk arus balik.

Tujuan mudik tersebar di empat wilayah, yakni:

• Jawa Barat: 3 kota
• Jawa Tengah dan DIY: 20 kota
• Jawa Timur: 5 kota
• Sumatra: 4 kota

Pemberangkatan arus mudik dilakukan dari lima terminal, dengan jadwal sebagai berikut:

• 27 Maret 2025: Terminal Pulo Gebang (Jakarta), Terminal Pondok Cabe (Tangerang Selatan), Terminal Jatijajar (Depok).
• 28 Maret 2025: Terminal Kampung Rambutan (Jakarta), Terminal Poris Plawad (Tangerang).

Untuk arus balik, penumpang akan diberangkatkan pada 5 April 2025 dari sembilan terminal tipe A di kota asal keberangkatan.

Mudik Gratis Sepeda Motor dan Pengurangan Risiko Kecelakaan

Selain bus penumpang, Kemenhub juga menyediakan 10 truk untuk mengangkut 300 unit sepeda motor pemudik.

Sepeda motor diberangkatkan lebih awal, yakni pada 26 Maret 2025, melalui Terminal Tipe A Pondok Cabe, Tangerang, dengan tujuan Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Pemberangkatan arus balik sepeda motor dijadwalkan pada 4 April 2025 dari lima terminal di Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Program ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas serta menekan angka kecelakaan yang sering terjadi akibat penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh saat mudik.