Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Mudik

Sistem Face Recognition di Stasiun Gambir Kurangi Antrean Meski Okupansi 77%

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Sistem Face Recognition di Stasiun Gambir Kurangi Antrean Meski Okupansi 77%
Foto: Stasiun Gambir lancar tanpa antrean panjang berkat teknologi face recognition.

Pantau - Penerapan gerbang pengenal wajah atau face recognition di Stasiun Gambir berhasil mengurangi antrean penumpang meski tingkat okupansi keberangkatan mencapai 77 persen pada Rabu (9/4/2025), hari ketiga Idul Fitri 1446 H.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan bahwa teknologi ini mempermudah proses boarding dan menghindari penumpukan di gerbang pemeriksaan tiket.

"Betul, teknologi face recognition di Stasiun Pasar Senen dan Gambir memang mempermudah proses boarding penumpang," kata Ixfan di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data PT KAI, pada Rabu pagi terdapat 46 kereta jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir dengan kapasitas 21.752 kursi, di mana 16.807 kursi telah terjual atau terisi sekitar 77 persen.

Percepatan Proses Boarding dan Arus Balik Penumpang

Pada Rabu siang hingga sore, tidak terlihat antrean panjang di boarding gate Stasiun Gambir.

"Dengan sistem ini, penumpang yang sudah terdaftar cukup memindai wajah mereka tanpa perlu menunjukkan tiket atau KTP. Hal ini mempercepat antrean dan mengurangi risiko kehilangan tiket," ujar Ixfan.

Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang ke Jakarta pada hari ketiga Lebaran mencapai 41.040 orang.

"Jumlah kedatangan secara keseluruhan ke Daop 1 Jakarta ada sebanyak kurang lebih 41.040 orang. Kedatangan di Stasiun Senen mencapai 16.141 orang, di Stasiun Gambir 11.217 orang, dan lainnya tersebar di Cikampek, Cikarang, Karawang, Bekasi, serta Jatinegara," kata Ixfan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan sementara, arus balik tertinggi diprediksi terjadi pada 4 hingga 6 April 2025.

"Kalau tahun 2024 ada titik puncak penumpang berangkat dan datang di tanggal tertentu. Tahun ini lebih merata karena program pemerintah yang mencanangkan WFA bersamaan dengan libur sekolah. Grafiknya dari 21 Maret sampai 11 April lebih merata untuk okupasi baik penumpang berangkat maupun datang," jelas Ixfan.

Untuk mengurai kepadatan arus balik, PT KAI mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan stasiun-stasiun terintegrasi seperti Jatinegara, Bekasi, dan Karawang yang terhubung dengan KRL dan kereta ekonomi lokal.

Data per 21 Maret hingga 11 April 2025 menunjukkan PT KAI mengoperasikan 1.876 perjalanan kereta jarak jauh, termasuk kereta tambahan.

Dari kapasitas total 1.048.328 kursi, sebanyak 785.000 kursi telah terjual atau sekitar 75 persen.

Jumlah kedatangan penumpang di Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 698.702 orang dan masih dapat berubah.

Penulis :
Pantau Community