Pantau - Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 1446 H/2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan sistem contraflow satu lajur dari KM 70 hingga KM 36 arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek atas diskresi Kepolisian pada Sabtu (5/4) pukul 22.30 WIB.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyampaikan bahwa pintu masuk contraflow dibuka di KM 36.
Selain contraflow satu lajur, juga diterapkan contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta di ruas jalan tol yang sama.
Pemberlakuan contraflow ini dilakukan seiring meningkatnya volume kendaraan dari arah timur menuju Jakarta.
Volume Kendaraan Capai Ratusan Ribu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 685.079 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek pada periode H-1 hingga H+2 Lebaran 2025, yang jatuh pada tanggal 31 Maret hingga 3 April.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari empat Gerbang Tol utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), serta GT Ciawi (arah Puncak).
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 32,4 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 517.468 kendaraan.
Distribusi lalu lintas kendaraan ke Jabotabek tercatat 343.427 kendaraan (50,1 persen) dari arah Timur, 181.344 kendaraan (26,5 persen) dari arah Barat, dan 160.308 kendaraan (23,4 persen) dari arah Selatan.
Imbauan untuk Pengguna Jalan
"Terus upayakan kelancaran lalu lintas pada arus balik libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025, PT JTT dukung diskresi kepolisian dengan berlakukan contraflow 1 lajur KM 70 s.d KM 36 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 22.30 WIB," ujar Ria Marlinda Paallo.
Ia juga mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum perjalanan.
"Kami mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," tambahnya.
- Penulis :
- Pantau Community
