Pantau Flash
Pantau Pemilu 2024

Dua Kali Kader PKB yang Diangkat jadi Menteri Agama Yaqut Menusuk Cak Imin

Oleh Muhammad Rodhi
Dua Kali Kader PKB yang Diangkat jadi Menteri Agama Yaqut Menusuk Cak Imin
Foto: IG Yaqut

Pantau - Meski berstatus kader PKB, Yaqut Cholil Qoumas tidak mampu menjaga lisannya di tengah publik. Ia terlihat tega menusuk ketua umumnya sendiri, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Sejak Cak Imin dideklarasikan menjadi pasangan untuk mendampingi Anies Baswedan, Yaqut tercatat dua kali membuat ulah. Pertama, ia menyatakan agar tidak memilih calon presiden yang memecah-belah umat.

"Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden (di Pilpres 2024), kita lihat betul rekam jejaknya," kata Yaqut mengisi acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).

"Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," sambung Yaqut.

Pecah-belah umat diyakini sejumlah pihak menyasar kepada Anies Baswedan yang merupakan pasangan Cak Imin. Dalam kesempatan terpisah, pihak Anies Baswedan sigap merespons pernyataan tersebut.

Justru Anies Baswedan, kata Jubirnya Angga Putra Fidrian, sesuai kriteria yang disampaikan Yaqut.

"Alhamdulillah, Pak Anies Baswedan masuk kriteria Pak Menag sebagai pemersatu umat," kata Angga dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).

Tidak sampai di situ, Yaqut menyampaikan kalimat yang cukup jelas menyasar Cak Imin. Meski diakui bercanda, Yaqut menyatakan hukum memilih pasangan AMIN merupakan bid'ah.

Awalnya, dia melempar candaan kepada Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Amin Suyitno. Setelah itu, Yaqut menyinggung soal Amin yang sedang ramai.

"Prof Amin Suyitno, ini aminnya tambahan atau sudah lama pak? Karena lagi ramai ini amin-amin, lagi ramai," kata Yaqut di sela-sela sambutannya di Diklat Keagamaan Surabaya, Rabu (13/9/2023).

Ia melanjutkan candanya tentang nama Amin. Lalu, bertanya apakah nama Amin terkait dengan Anies-Cak Imin?

"Saya nggak tahu ya, saya curiga, biasanya panggil Pak Yitno, bukan Amin Suyitno. Jangan-jangan ada capres singkatannya amin," ujarnya.

Lalu, Yaqut berseru bahwa dirinya tidak akan memilih Amin. Ia juga mengatakan orang yang memilih Amin berarti bid'ah.

"Tapi saya nggak pilih itu (Amin) pak, jelas ya? Masih ada yang pilih itu bid'ah," tuturnya.

Yaqut menegaskan pernyataannya tidak berhubungan dengan AMIN yang kini dikenal sebagai akronim dari Anies Baswedan-Muhaimin.

Dalam kesempatan terpisah, Cak Imin enggan menanggapi pernyataan Yaqut. Ia juga enggan menjawab terkait apakah ada sanksi yang diberikan kepada Yaqut.
 

Penulis :
Muhammad Rodhi
Editor :
Muhammad Rodhi
# In Article