Pantau - Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia AB Solissa menyebut, konsep dua panel penghitungan suara yang ditawarkan KPU perlu dipertimbangkan dengan matang.
"Konsep dua panel penghitungan suara yang ditawarkan oleh KPU menurut saya perlu dipertimbangkan oleh pemerintah dan DPR," tutur AB Solissa saat dihubungi Pantau.com, Kamis (21/9/2023).
AB Solissa mengungkapkan, pendekatan dua panel penghitungan suara ini meminimalisir potensi kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terjadi di Pemilu 2019, diduga akibat kelelahan.
"Pendekatan dua panel ini selain meminimalisir potensi kematian bagi para petugas akibat kelelahan, juga menghadirkan kualitas pemilu yang jujur, adil, dan demokratis mengingat fokus petugas semakin diperkecil ruang lingkup kerjanya," lanjutnya.
Dia menambahkan, jika dilihat dari skema dua panel penghitungan suara yang ditawarkan KPU ini, panel A bertugas mengawal dan memastikan proses Pilpres dan Pileg DPD RI.
Sementara, kata AB Solissa, panel B fokus pada Pileg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Ini skema yang tepat untuk keberlangsungan Pemilu dan demokrasi kita," pungkasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
