HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Ganjar Akui 'Keributan' Jokowi-PDIP Pengaruhi Elektabilitasnya

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Ganjar Akui 'Keributan' Jokowi-PDIP Pengaruhi Elektabilitasnya
Foto: Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo

Pantau - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengakui dinamika hubungan Presiden Joko Widodo dengan PDIP turut mempengaruhi elektabilitasnya.

Ia menyatakan, PDIP dan partai pendukungnya akan konsolidasi untuk mendongkrak keterpilihannya pada Pilpres 2024.

“Iya ada (pengaruh), tapi kan suaranya pemilih Presiden Jokowi tidak 100 persen berpindah,” kata Ganjar di kawasan Blok M, Rabu (13/12/2023).

Ganjar meyakini, jika Jokowi mendukung kubu Prabowo, maka suara pemilih Jokowi akan 100 persen masuk ke lawannya. Namun, Jokowi tidak pernah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.

“Pengaruhnya sedikit banyak,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, timnya sudah membahas evaluasi untuk memanaskan mesin partai hingga konsolidasi relawan dalam menanggapi berbagai survei teranyar.

Ia menegaskan, PDIP tetap solid sesuai dengan perintah Ketua Umum Megawati. Ia juga percaya diri dengan penampilan publiknya seperti dalam debat capres tadi malam.

“Di bawah makin yakin. PDIP sudah maraton mengkaji kekuatan yang ada," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, hubungan keluarga Jokowi dan PDIP menjadi perbincangan, khususnya setelah Gibran Rakabuming Raka dipinang sebagai cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju.

Teranyar, Megawati menyinggung pihak berkuasa saat ini bertingkah bak rezim orde baru. Ia menyindir pemerintah dalam acara Rakornas organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Kemayoran, Jakarta, Senin (27/12/2023).

"Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati.

Penulis :
Aditya Andreas