
Pantau - Jubir Tim Pemenangan Nasioanl (TPN) pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi menyebut debat tersebut untuk ada gagasan dibandingkan singkatan. Hal itu diungkapkan Jubir TPN Baidowi saat ditanyai mengenai strateg debat selanjtnya.
"Debat capres kan adu gagasan, bagaimana mengelaborasi sebuah gagasan, tidak mempersulit orang. Itu yang kami hindari sehingga kami lebih pada bagaimana adu konsepsi, adu gagasan," kata Baidowi Awiek kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Baidowi menjelaskan, langkah tersebut diambil bukan karena Ganjar dan Mahfud tak bisa mencari istilah maupun singkatan sulit. Namun, ia memandang baik Ganjar maupun Mahfud menjunjung tinggi etika sehingga tak ingin mempermalukan orang lain.
"Soal apakah kemudian nanti akan melakukan hal sama, saya kira Pak Mahfud tak ada niatan, tak ada tipikal untuk mempermalukan orang, tetap menjunjung etika. Yang penting debatnya itu substansial," ucapnya.
"Bukan tidak bisa untuk nyari istilah singkatan yang sulit," tambahnya.
Seperti diketahui, dalam debat cawapres pada Jumat (22/12), singkatan SGIE atau State of the Global Islamic Economy ditanyakan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres nomor urut 1 Cak Imin.
Momen itu pun sontak menjadi perbincangan. Pasalnya, Cak Imin terang-terangan mengaku tak memahami istilah yang ditanyakan Gibran itu.
- Penulis :
- Sofian Faiq