
Pantau - Koalisi pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengalami kegagalan total alias ‘gatot’ dalam Pemilu 2024.
Selain kalah dalam pilpres, hampir semua partai pendukung paslon ini juga gagal meraih kursi di DPR RI.
Dalam pilpres, Ganjar-Mahfud hanya mampu memperoleh 27.040.878 suara atau 16,5 persen dari total suara sah. Mereka berada di posisi buncit tanpa berhasil memenangkan satu pun provinsi.
Di posisi kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 40.971.906 suara atau 24,9 persen suara sah. Meski kalah dalam Pilpres, pasangan AMIN mampu meraih kemenangan di Aceh dan Sumatera Barat.
Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan meraih 96.214.691 suara atau 58,6 persen suara sah nasional.
Di tingkat pemilihan anggota legislatif (Pileg), hanya PDIP yang berhasil mendapatkan kursi di DPR dari partai-partai pendukung Ganjar. Ini mungkin satu-satunya keberhasilan dari koalisi tersebut.
Namun, PDIP juga mengalami penurunan suara dibandingkan dengan tahun 2019. PDIP memperoleh 25.387.278 suara atau sekitar 16,72 persen suara sah nasional.
Sedangkan pada tahun 2019 lalu, mereka mendapatkan 27.503.961 suara atau 19,33 persen suara sah nasional.
Sedangkan partai-partai koalisi Ganjar-Mahfud lainnya seperti PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura justru gagal mendapatkan kursi di DPR.
Suara PPP mencapai 5.878.777 suara atau sekitar 3,87 persen suara sah nasional, sementara suara Partai Perindo dan Partai Hanura mengalami penurunan signifikan.
Perolehan suara Partai Perindo turun dari 3.738.320 suara pada tahun 2019 menjadi 1.955.154 suara di Pemilu 2024, sedangkan Partai Hanura juga mengalami penurunan dari 2.161.507 suara tahun 2019 menjadi 1.094.588 suara di Pemilu 2024.
Secara keseluruhan, jumlah suara partai-partai pendukung Ganjar-Mahfud mengalami penurunan sekitar 3,3 juta suara dibandingkan dengan Pemilu 2019.
- Penulis :
- Aditya Andreas