Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

TKN Sebut Pihak yang Tolak IKN Sebagai Pemikir Jawa Sentris: Belum Paham Pemerataan

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

TKN Sebut Pihak yang Tolak IKN Sebagai Pemikir Jawa Sentris: Belum Paham Pemerataan
Foto: Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono - tangkapan layar

Pantau - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran heran dengan pernyataan dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang menolak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyebut pihak yang menolak pembangunan itu sebagai orang masih berpikir Jawa sentris.

"Ini hal besar, kebanggaan, simbol pemerataan yang mungkin belum dipahami jika masih berpandangan Jawa sentris. Ke depannya Kalimantan akan disebut sebagai pusat Indonesia," kata Budisatrio, Selasa (26/12/2023).

"Tidak lagi disebut sebagai daerah," sambungnya.

Budisatrio menjelaskan, padahal pembangunan itu didukung oleh warga Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim). Warga setempat, dengan adanya pembangunan itu malah bahagia jika IKN ada.

"Ada pihak yang hari ini merubah haluan dari setuju IKN jadi menolak IKN, dengan narasi skala prioritas. Memberikan contoh-contoh kota di Kalimantan seperti Balikpapan, Banjarmasin dan Pontianak," jelasnya.

"Ini menurut kami keliru, karena masyarakat Kalimantan, terutama Kaltim, justru menyambut gembira Ibu Kota Republik di Kalimantan," tambahnya.

Masyarakat Kalimantan kata Budisatrio, sudah memahami makna dan semangat dari IKN serta menyambut usaha pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.

Menurutnya, pembangunan IKN tidak bisa ditafsirkan sebagai pembangunan kota baru yang berdiri sendiri. Karena, IKN akan memberikan dampak pembangunan dan kemajuan yang pesat juga di wilayah sekitar penyangganya sampai ke desa-desa.

"IKN dibangun dengan konsep smart forest city, yang mengusung konsep keberlanjutan. Di mana pembangunan infrastruktur dan pemenuhan hak dasar seperti pangan dan air akan menjadi prioritas,'' imbuhnya.

"Ini membutuhkan dukungan dari wilayah sekitarnya. Pembangunan jalan antar desa dan kabupaten kota di sekitar IKN akan dikebut. Juga pembangunan sumber air dan penyediaan air bersih akan difokuskan ke daerah sekeliling IKN. Jadi jangan melihat IKN-nya saja," pungkasnya.

Penulis :
Sofian Faiq

Terpopuler