Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Intip Lagi Ketegasan Prabowo soal Alutsista Bekas Dibeli dalam Kondisi Prima

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Intip Lagi Ketegasan Prabowo soal Alutsista Bekas Dibeli dalam Kondisi Prima
Foto: Capres Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres 2024. (YouTube KPU RI)

Pantau - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memberi jawaban tegas soal anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) digunakan untuk membeli alutsista usia muda dan bukan usang.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo merespons kritikan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait pembelian alutsista bekas oleh pemerintah. Prabowo bahkan menantang Anies berdiskusi menunjukkan data faktual soal sebagian besar alutsista bekas dibeli dalam kondisi prima.

“Tadi ya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan. Saya bersedia pak mengundang Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka. Saya akan bawa data saya, data yang sebenar-benarnya ya,” tegas Prabowo Subianto dikutip Selasa (9/1/2024).

Menurutnya, menggeneralisasi semua alutsista bekas sebagai barang tidak layak adalah menyesatkan dan tidak memahami kompleksitas dalam manajemen pertahanan, yang mana hingga 50 persen alutsista dibeli memang bekas, namun masih muda dan berfungsi dengan baik.”Jadi barang soal ucapan barang bekas itu menurut saya sangat menyesatkan rakyat, itu ya pak tidak pantas oleh profesor ngomong begitu ya karena dalam pertahanan sekitar 50 persen alat-alat yang dibeli adalah bekas tapi usianya masih muda,” ujarnya.Hal senada juga disampaikan Dosesn Asisten Ahli Hubungan Internasional dan Ekonomi Politik Internasional Univesitas Tidar, Bonifasius Endo Gauh Perdana.

Dia menuturkan, ketegasan Prabowo sejalan dengan realitas industri pertahanan global. Amerika Serikat sebagai produsen utama alutsista, membutuhkan waktu signifikan untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, apalagi kebutuhan internasional."Jika ada negara lain yang ingin membeli produk mereka, hal tersebut harus melalui persetujuan Kongres AS yang juga membutuhkan waktu yang lama. Seringkali, hanya alusista bekas yang diizinkan untuk dijual ke negara lain, kecuali ada pertimbangan lain. Oleh karena itu, seringkali negara-negara pengimpor alutsista hanya bisa mendapatkan alutsista bekas yang masih layak pakai,” jelas Bonifasius.Persetujuan Kongres AS yang diperlukan untuk penjualan alutsista luar negeri kerap kali mengakibatkan sejumlah negara pembeli menerima alutsista bekas yang masih layak pakai sebagai solusi cepat.

Soal usia pemakaian alutsista, Bonifasius juga menjelaskan, di AS rata-rata usia pakai alutsista mencapai 30 tahun. Hal ini menandakan klaim Prabowo soal alutsista yang dibeli pemerintah bukan alutsista usang adalah suatu kebenaran.“Rata-rata peremajaan alutsista seperti pesawat tempur di AS baru dilakukan 30 tahun kemudian,” tandasnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino