
Pantau - Anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN Abdusalam Shohib atau Gus Salam menganggap Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memiliki syahwat politik yang tak tersalurkan dengan baik.
Hal ini merespons dari pernyataannya yang meminta warga NU tak memilih calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais di Pilpres 2024.
"Kalau saya jawabnya simpel, Gus Ipul syahwat politiknya 'kegedean' dan tidak tersalurkan dengan baik," kata Gus Salam, Rabu (17/1/2024).
Gus Salam melihat, ada tindakan inkonsistensi dari Gus Ipul lewat pernyataannya tersebut. Menurutnya, Gus Ipul sempat mengingatkan agar PBNU harus netral dan tak ikut-ikutan kontestasi politik.
"Hari ini dia ikut celometan terkait Pilpres, ini merupakan tindakan yang inkonsisten, mungkin dia sedang lupa diri dan amnesia kalau sedang menjabat Sekjen PBNU," kata dia.
Ia ini menilai Gus Ipul justru sedang merendahkan NU lantaran mengedepankan politik partisan. Padahal, lanjutnya, NU sudah kembali pada Khitah NU 1926 yang disepakati pada Muktamar NU 1984.
"Silakan pilih calon yang didukung Gus Ipul, tapi ingat jagonya sering kalah, hehe," kata Gus Salam sambil berkelakar.
Sebelumnya Gus Ipul meminta seluruh warga NU menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2024 dengan memilih calon yang sesuai dengan kaidah ke-NU-an.
Namun, secara spesifik ia meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir.
"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga," kata Gus Ipul melalui keterangannya, Selasa (16/1/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas