Pantau - Prabu Revolusi menyatakan mundur dari jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Prabu merapat ke pihak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabu menjelaskan dirinya mundur sejak pertengahan November 2023. Ia mengaku tidak ada kecocokan di internal TPN Ganjar-Mahfud.
Hal ini diceritakan Prabu dalam podcast Total Politik yang tayang pada Kamis (25/1/2024).
"Waktu gua di sana barangkali ada ketidakcocokan gitu yang juga diaminin oleh kedua belah pihak lah. Dari gua dan juga pimpinan dari TPN," kata Prabu yang dikutip Pantau.com, Jumat (26/1/2024).
Prabu khawatir keberadaan dirinya di TPN Ganjar-Mahfud akan mengganggu proses pemenangan. Oleh karena itu, Prabu memilih mundur dan meninggalkan TPN.
"Ya udah gua ikutin prosesnya. Gua mundur baik-baik gitu," ujar Prabu.
Prabu langsung menyampaikan hal ini ke Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT). Ia mengaku mendapat restu langsung dari HT.
Prabu mengaku sempat memegang hal strategis dalam internal TPN. Prabu mengajukan sejumlah ide untuk menjalankan hal strategis tersebut.
"Gua merasa butuh kepastian aja gitu kan. Kalau misalnya memang yang gua pikirkan itu, enggak masuk, enggak relate sama narasi besar yang mereka bawa, ya lebih baik gua gentle gitu. Gua mundur ketimbang gua memaksakan atau mengganggu proses mereka. Jadi sebenarnya sesederhana itu," ungkap Prabu.
Di sisi lain, Prabu mengaku sudah bertemu dengan Gibran. Ia merasa cocok dengan penjelasan Gibran terkait visi dan misi untuk membangun bangsa ke depan. Namun Prabu tidak tergabung secara resmi dalam TKN Prabowo-Gibran.
“Yang jelas gua bukan TKN. Di TKN lu cari nama gua, gak ada. Emang gua gak ke situ juga,” ujar Prabu.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
- Editor :
- Muhammad Rodhi
