
Pantau - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku sudah mendengar kabar yang tentang sabotase terhadap bus yang akan digunakan simpatisan untuk hadir di kampanye akbar pada 10 Februari 2024.
Anies menyampaikan, dirinya sudah menerima laporan ada pembatalan sepihak dari penyedia jasa bus yang akan mengangkut massa untuk kampanye akbar itu.
"Ya, kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang," ujar Anies di JiExpo, Kemayoran, Jakarta.
"Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu. Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?" lanjutnya.
Sementara itu, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar meminta agar pihak penyedia jasa bus tak melakukan pembatalan secara sepihak. Pasalnya, agenda pada 10 Februari mendatang itu merupakan kampanye nasional.
"Ini agenda kampanye. Artinya agenda pemilu. Tolong saling bahu membahu. Bus-bus yang membatalkan, tolong jangan dibatalkan, ini bagian dari agenda nasional," tutur Cak Imin.
"Jangan takut. Saya akan backup bus-bus yang dapat ancaman, kepada masyarakat ayo kita lancarkan semua proses. Saling hormati dan kalau ada hambatan kita harus melakukan langkah-langkah cerdas dan waspada," tegasnya.
Sebelumnya, kabar soal bus relawan Anies-Muhaimin yang akan berangkat ke JIS dibatalkan diungkapkan oleh politisi PKS Mardani Ali Sera lewat ungganan di akun media sosial X @MardaniAliSera.
"Saya bertemu byk orang, mereka akan hadir pd kampanye Akbar di JIS, namun bis di cancel dan menolak di sewa. Gerakan perubahan tidak terbendung, masyarakat akan LONGMARCH JALAN KAKI menuju JIS," tulisnya pada Minggu (28/1/2024).
- Penulis :
- Aditya Andreas