
Pantau- Berbagai masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah para pemimpin negeri ini dibeberkan Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan. Salah satu masalah yang paling krusial yaitu masalah kesejahteraan.
“Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum bekerja dengan layak. Bicara jaminan sosial lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial," kata Anies dalam debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, (4/2/2024).
Anies juga mengutarakan soal masalah pendidikan yang belum kunjung teratasi. Menurutnya, perbedaan pendidikan ini disebabkan minimnya akses pendidikan di kota-kota terpencil. "Bicara pendidikan, jauh dari kota terpencil masa depan jadi suram. Kemampuan tinggi, kesempatan tidak ada. Sangat frustasi melihatnya," paparnya.
Dia menambahkan, masalah lainnya yaitu jutaan orang menjadi korban kekerasan seksual. Namun permasalahan ini disebut tidak mendapat perhatian dari pemerintah. "Kesehatan mental, kekerasan seksual, lebih dari 15 juta orang jadi korban. Ini problem-problem yang tidak menjadi kepedulian segelintir elite, ini adalah kepedulian rakyat kebanyakan," paparnya.
Sebelumnya Anies mengatakan, kondisi saat ini yang dirasakan rakyat disebut jauh dari cita-cita pendiri bangsa. Menurut Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, ada berbagai masalah yang tengah dialami bangsa ini.
Anies menegaskan ingin mengembalikan Indonesia kepada gagasan pendiri republik. Para cendekiawan yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) merupakan orang-orang terdidik. Mereka berkorban untuk Indonesia agar terbebas dari penjajahan.
Menurutnya, ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini. “Bahkan di bidang ekonomi segelintir orang mengusaai sebagian besar perekonomian kita,” terangnya.
Debat Terakhir Pilpres 2024 dihelat di JCC, Senayan, Jakarta, pukul 19.00 WIB. Debat pamungkas ini mengusung tema kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan inklusi, serta sub tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
- Penulis :
- Wira Kusuma