
Pantau - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada segenap warga Tionghoa di Jakarta lantaran kampanye akbar yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (10/2/2024), bertepatan dengan Imlek 2024.“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya kepada warga Jakarta dan sekitarnya lebih-lebih kepada warga keturunan Tionghoa yang kebetulan pada hari itu adalah hari Sincia atau hari perayaan tahun baru Imlek,” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
TKN meminta maaf karena kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju itu dikhawatirkan mengganggu lalu lintas dan mobilitas warga Jakarta dan Tionghoa yang sedang merayakan hari besar keagamaan.
“Tanpa mengurangi rasa hormat kami, kami mengadakan Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju itu dalam rangka untuk menyampaikan gagasan-gagasan,” tutur Nusron.
Sebab bertepatan dengan Imlek, kampanye akbar Prabowo-Gibran akan dimeriahkan dengan ornamen suasana Imlek, termasuk akan ada barongsai yang identik dengan kebudayaan Tionghoa itu.
“Pagi harinya juga akan ada semacam barongsai juga, tapi barongsainya tidak warna merah, tapi warnanya biru,” kata Nusron.
Lebih lanjut, Nusron mengklaim setengah juta orang telah mendaftar untuk hadir pada kampanye akbar di GBK, Senayan, Jakarta. Kampanye akbar itu direncanakan digelar mulai pukul 14.00–18.00 WIB, namun pintu masuk sudah dibuka mulai pukul 12.30 WIB.
“Kegiatan ini atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju ini dilaksanakan untuk umum, tidak memakai tiket untuk masuk, semua masyarakat pun bisa masuk, namanya juga Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju,” ujarnya.
Nusron pun mengingatkan kepada masyarakat yang akan hadir untuk menjaga ketertiban dan mematuhi ketentuan kampanye dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Kami menyarankan kepada semua yang hadir kita tertib aturan, terutama UU Pemilu supaya tidak membawa anak-anak. Sekali lagi untuk tidak membawa anak-anak karena ini adalah paket kegiatan kampanye bukan konser, bukan pesta biasa,” jelasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino