
Pantau - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), menegaskan bahwa solusi untuk mengatasi permukiman kumuh di ibu kota tidak harus selalu berupa pembangunan rumah susun (Rusun). RK, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, mengusulkan pendekatan lain seperti program hibah renovasi rumah yang terbukti efektif di wilayah lain.
"Salah satu program yang kami rencanakan adalah hibah renovasi rumah, seperti yang sudah saya lakukan saat menjadi Gubernur Jawa Barat," ujar RK di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Ia menjelaskan, saat di Jabar, dana hibah sebesar Rp 20 juta diberikan kepada keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni, untuk merenovasi rumah mereka.
"Rumah-rumah yang semula berdinding bilik bisa direnovasi menjadi lebih layak, lebih sehat. Namun, di Jakarta mungkin biayanya akan lebih besar karena harga tanah dan bahan bangunan di sini lebih tinggi," jelas RK.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Siapkan Aplikasi Khusus untuk Cegah Kasus Bullying di Sekolah
Namun, RK menekankan bahwa solusi untuk lingkungan kumuh di Jakarta harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah. Di beberapa tempat, mungkin akan lebih efisien jika dibangun struktur bangunan bertingkat untuk menghemat ruang, mengingat lahan di Jakarta lebih terbatas.
"Kalau di Jawa Barat mungkin satu lantai cukup, tetapi di Jakarta, kita bisa buat dua lantai atau lebih karena keterbatasan lahan," kata RK.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa tidak semua program pengentasan kekumuhan harus berbentuk rumah susun. "Ada wilayah yang lebih cocok untuk rusun, tapi ada juga yang cukup direnovasi agar menjadi lebih manusiawi dan layak huni," tambahnya.
RK juga menekankan pentingnya pendekatan yang manusiawi dalam setiap program penataan permukiman.
"Yang penting, warga tetap merasa dihargai dan bisa tinggal di rumah yang nyaman," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah