
Pantau - Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) terus berupaya meningkatkan kualitas kinerjanya untuk menjaga integritas pemilu dan pilkada di Indonesia. Dalam keterangannya, Senin (28/1/2025), Anggota Bawaslu RI Puadi meminta seluruh jajaran untuk bekerja lebih transparan, tegas, dan responsif, demi mempertahankan kepercayaan publik yang telah terbentuk.
Puadi menyebut hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Bawaslu mencapai 81,6 persen menjadi indikator positif atas kinerja lembaga pengawas pemilu ini.
"Angka ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat terhadap Bawaslu dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Hal ini sekaligus menjadi tantangan untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengawal proses demokrasi," ujar Puadi.
Sebagai lembaga pengawas, Bawaslu memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan setiap tahapan pemilu dan pilkada bebas dari kecurangan dan penyalahgunaan wewenang. Puadi menegaskan, menjaga kepercayaan publik adalah kunci utama efektivitas pengawasan pemilu.
Baca Juga:
Bawaslu Tegaskan Netralitas dalam Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK
"Kepercayaan publik akan tergantung pada sejauh mana kami mampu menjaga prinsip demokrasi, keadilan, dan transparansi dalam setiap proses yang kami awasi," tambahnya.
Tingginya tingkat kepuasan publik, menurut Puadi, menjadi pendorong bagi Bawaslu untuk meningkatkan responsivitas terhadap potensi pelanggaran serta lebih tegas dalam menegakkan aturan. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat melihat Bawaslu sebagai lembaga yang kredibel dalam menjaga proses pemilu tetap bersih.
Namun, Puadi mengingatkan bahwa menjaga kepercayaan masyarakat memerlukan upaya berkelanjutan. Bawaslu diminta untuk terus bekerja secara profesional, mengeluarkan kebijakan yang adaptif terhadap dinamika politik, dan aktif memberikan edukasi kepada publik.
"Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengawasan yang independen dan berintegritas harus terus ditingkatkan. Dengan begitu, Bawaslu dapat semakin dekat dengan masyarakat," jelas Puadi.
Peningkatan citra dan kepercayaan publik ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh jajaran Bawaslu untuk terus memperkuat perannya dalam menjaga kelancaran dan keadilan proses demokrasi. Komunikasi yang terbuka dan transparan menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan hubungan baik dengan masyarakat.
"Keberhasilan pemilu yang berintegritas bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal proses demokrasi di Indonesia," tutup Puadi.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah