Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Bakal Ada 5 Fenomena Langit Selama Ramadan 2024, Apa Saja?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Bakal Ada 5 Fenomena Langit Selama Ramadan 2024, Apa Saja?
Foto: Foto: Ilustrasi gerhana (Pixabay)

Pantau - Selama bulan Ramadan 2024, terdapat dua fenomena gerhana yang diketahui akan terjadi pada akhir Maret dan awal April 2024. Hal ini berdasarkan pada jadwal peristiwa astronomi yang dibagikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), seperti dilansir IDN Times Senin (22/03/2024).

Meskipun kerap terjadi setiap tahun, gerhana termasuk salah satu fenomena langit yang paling dinantikan oleh para pengamat. Berikut adalah lima fenomena langit di bulan Ramadan 2024:

1. Konjungsi Venus dan Saturnus

Pada 22 Maret 2024 mendatang, Venus akan terlihat berdekatan dengan Saturnus, yang mana peristiwa tersebut dinamakan konjungsi atau pertemuan semu antara dua atau lebih objek langit di cakrawala. 

Sehingga apabila diamati dari Bumi, objek-objek langit tersebut tampak saling berdekatan atau berpapasan.

Baca juga:

Sambut Bulan Suci Ramadan, Ribuan Umat Muslim di New York Panjatkan Doa untuk Gaza
Perbanyak 3 Amalan Ini di Bulan Ramadan, Salah Satunya Sedekah 

Adapun waktu terbaik untuk mengamati fenomena konjungsi ini yaitu pada sebelum Matahari terbit atau menjelang fajar, dan dapat dilihat di langit timur sebelum Matahari terbit.

2. Elongasi timur maksimum Merkurius

Merupakan fenomena dimana benda langit berada pada sudut tertinggi dari Matahari. Pada saat elongasi maksimum terjadi, Merkurius akan berada pada sudut tertinggi dari Matahari di Cakrawala. 

Fenomena langka ini dapat dilihat pada 24 Maret 2024, tepatnya ketika Matahari terbenam. Ketika elongasi maksimum terjadi, Merkurius akan terlihat di cakrawala barat. Untuk menyaksikannya secara lebih jelas, disarankan untuk menyiapkan alat bantu seperti teleskop.

3. Gerhana bulan penumbra 

Fenomena langka ini terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan hampir berada di garis sejajar dan hanya terjadi ketika Bulan berada di fase purnama.

Pada saat gerhana berlangsung, sebagian cahaya Matahari yang menuju Bulan akan terhalang oleh Bumi. Hal ini membuat Bulan yang sedang dalam fase purnama akan terlihat lebih redup secara berkala lantaran tertutup oleh bayangan Bumi. 

Akan tetapi sangat disayangkan bahwa gerhana bulan penumbra ini tak teramati di Indonesia dan hanya dapat terlihat di di Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Samudera Antartika.
 

4. Gerhana matahari total

Merupakan peristiwa terhalangnya bayangan Matahari menuju Bumi oleh Bulan. Ini terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada posisi yang sejajar.

Bayangan Matahari yang menuju Bumi terhalang oleh Bulan yang berada di antara keduanya. Oleh karena itu, saat GMT terjadi, cahaya Matahari yang menyinari Bumi akan tertutup oleh Bulan sehingga Bumi menjadi gelap bak di malam hari. 

Akan tetapi sangat disayangkan karena lagi-lagi fenomena spektakuler ini tidak teramati di Indonesia. Diketahui peristiwa ini hanya bisa diamati di Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, dan Arktik.
 

5. Konjungsi Mars dan Saturnus

Fenomena ini diketahui akan terjadi pada 11 April 2024 dini hari, dan dapat dilihat pada pukul 03.32 WIB.

Mars dan Saturnus akan eksis di konstelasi Aquarius, tepatnya di langit sebelah timur, hingga pukul 05.22 WIB dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun jika ingin melihat keduanya lebih dekat, pengamat memerlukan alat bantu seperti teleskop atau lainnya.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani