Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Batas Waktu Terakhir Makan Sahur: Imsak atau Subuh?

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Batas Waktu Terakhir Makan Sahur: Imsak atau Subuh?
Foto: Ilustrasi makan sahur.

Pantau - Ketika bulan Ramadan tiba, banyak selebaran dan pamflet yang menyebutkan jadwal puasa, mulai dari jam berbuka puasa, imsak, hingga subuh. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan waktu imsak?

Banyak orang mungkin beranggapan bahwa saat imsak tiba, makanan yang sudah masuk mulut tidak boleh lagi ditelan. Namun, ada yang meyakini bahwa batas sahur adalah ketika azan subuh berkumandang.

Jadi, kapan sebenarnya waktu terakhir untuk makan sahur dan memulai puasa? Apakah saat imsak atau ketika azan subuh?

Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, bagi penganut madzhab Imam Syafi’i yang banyak diikuti oleh Muslim Indonesia, penting untuk memperhatikan kehati-hatian dalam menentukan hukum.

Cholil menjelaskan, dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa waktu berpuasa dimulai sejak terbit fajar, yang menandakan waktu subuh. 

“Namun, demi kehati-hatian, Rasulullah menghentikan makan dan minum sebelum subuh. Oleh karena itu, ulama menyebutnya sebagai waktu imsak,” terang Cholil.

“Menurut fikih Imam Syafi’i, lebih baik untuk berhenti makan sejak imsak, agar tidak ada sisa makanan di mulut saat azan subuh berkumandang,” lanjutnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Ketua PBNU, KH Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur. Baginya, batas waktu sahur adalah sebelum azan subuh. 

Ia menerangkan, Imsak hanyalah peringatan awal bahwa waktu sahur akan segera berakhir dan penting untuk tidak melewatkan sahur.

"Sebaiknya segera selesaikan makan sahur saat sirine imsak berbunyi, namun masih boleh makan dan minum sampai azan subuh," ujar Gus Fahrur.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler