Pantau - Saat berpuasa, kita diharuskan menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam hingga waktu berbuka. Lantas haruskah kita mengonsumsi suplemen?
"Kalau sudah makan bergizi lengkap seimbang, suplemen tidak diperlukan," kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda, seperti dilansir ANTARA.
Sebagian orang umumnya mengonsumsi suplemen untuk memastikan asupan vitamin dan mineral cukup.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa penggunaan suplemen harus atas rekomendasi dokter dan tidak disarankan untuk jangka panjang karena ada efek samping seperti gangguan irama jantung, dan lainnya.
Oleh karena itu, agar tubuh tidak lemas, sebaiknya pilih makanan mengandung karbohidrat kompleks ketimbang yang sederhana.
Baca juga:
Ternyata Ini Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa Ramadan
Hindari Berbuka Puasa dengan Teh Hangat bagi Penderita Asam Lambung, Ini Penjelasannya!
Asupan lauk pauk yang beragam dan sayuran juga tidak boleh dilewatkan, buah dan mikronurien semisal asam lemak omega tiga yang bisa didapatkan dari teri basah, ikan salmon, tuna, ikan sarden dan lele.
Selain itu juga jangan melupakan asupan protein harian demi meningkatkan massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh terutama di pandemi COVID-19 seperti belakangan ini.
"Penuhi kebutuhan protein harian, karena bisa meningkatkan sistem imun dan jaga massa otot. Paling gampang makan telur dan minum susu," tutur dia.
Juga penuhi asupan cairan saat berbuka puasa dan saat sahur agar tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
