Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Ini Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid, Simak Selengkapnya Yuk di Sini!

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Ini Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid, Simak Selengkapnya Yuk di Sini!
Foto: ilustrasi perempuan mengalami haid - freepik

Pantau - Siklus haid adalah proses alami yang dialami oleh wanita yang telah memasuki masa pubertas. Siklus ini melibatkan perubahan hormon dalam tubuh yang mempengaruhi lapisan rahim dan keluarnya darah menstruasi. Siklus haid umumnya terjadi setiap bulan, meskipun panjang siklus dapat bervariasi antara individu.

Setiap orang wajib mengganti puasa sejumlah hari yang ditinggalkan di bulan Ramadan. Puasa ganti memiliki beberapa ketentuan.

Yang harus diingat adalah hukum mengganti puasa ganti adalah wajib. Mengganti puasa Ramadan yang tertinggal, hukumnya adalah wajib bagi setiap Muslim. Artinya, puasa ganti ini bila dilakukan mendapat pahala dan bila ditinggalkan akan dihitung sebagai dosa.

Berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 184 terdapat sejumlah orang yang wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadan.

Selain haid, perempuan yang hamil, nifas, dan menyusui juga wajib mengganti puasa mereka di hari lain. Untuk mengganti puasa Ramadan yang terlewat karena haid, anda perlu mengucapkan niat puasa ganti Ramadan karena haid.

Berikut adalah bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid yang sebaiknya diucapkan pada malam hari:

Cara mengganti puasa Ramadan karena haid adalah dengan melakukan puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya saat puasa Ramadan.

كَانَ يُصِيْبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ

Artinya: “Adalah kami mengalami (haidl), kami diperintahkan qada puasa dan tidak diperintah qada shalat.” [HR. Muslim dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha].

Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqada puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.

Doa Buka Puasa Ganti Ramadan

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh ta‘âlâ

Artinya, “Ya Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah,''

Ketentuan Pelaksanaan Qadha Puasa Ramadhan

Muslimah yang haid wajib mengganti puasa sesuai dengan banyaknya hari yang telah ditinggalkan. Hal ini sesuai dengan Surah Al-Baqarah ayat 184.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١

Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui,”

Lalu, apakah qadha puasa wajib dilakukan secara berurutan? Dilansir dari laman resmi nu.or.id, terdapat dua pendapat. Pendapat pertama, qadha harus dilakukan berurutan apabila puasa yang ditinggalkan berurutan pula. Sementara pendapat kedua, qadha puasa tidak wajib dilakukan secara berurutan sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW pada Hadis Riwayat Daruquthni dari Ibnu Umar:

قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ

Artinya: “Qadha (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan,”

Dalam hal ini, pendapat kedua lebih diutamakan karena didukung oleh hadis shahih. Demikianlah uraian mengenai doa niat puasa Ramadhan karena haid, lengkap dengan ketentuan pelaksanaannya. 

Penulis :
Sofian Faiq