billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Simak! Ini Cara Bayar Fidyah Puasa Ibu Hamil

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Simak! Ini Cara Bayar Fidyah Puasa Ibu Hamil
Foto: Ilustrasi ibu hamil - freepik

Pantau - Jika seorang ibu hamil tidak dapat berpuasa selama bulan Ramadan karena alasan kesehatan yang dapat membahayakan dirinya atau bayinya, ia tetap memiliki kewajiban untuk membayar fidyah. Fidyah adalah pembayaran yang dilakukan sebagai pengganti utang puasa Ramadan.

Fidyah ibu hamil dapat berupa makanan pokok atau uang yang diberikan kepada orang miskin sebagai bentuk penggantian ibadah yang ditinggalkan.

Selain itu, ada juga pendapat yang memperbolehkan pembayaran fidyah dalam bentuk uang, dengan besaran yang dapat disesuaikan dengan takaran makanan pokok yang berlaku .

Menurut beberapa pendapat ulama, besaran fidyah dalam bentuk makanan pokok adalah sekitar 1 mud gandum, yang setara dengan sekitar 0,75 kg atau seukuran telapak tangan yang ditengadahkan saat berdoa.

Namun, besaran fidyah juga dapat disesuaikan dengan takaran yang berlaku di masyarakat setempat. Jika ia tidak berpuasa karena khawatir terhadap anak atau bayinya saja, maka ia wajib mengqadha’ dan membayar fidyah sekaligus.

Hal itu dijelaskan di dalam kitab Fath al-Mujib al-Qarib:

وَمَا أَنَّ القُدْرَةَ عَلَى الصَّوْمِ شَرْطَ لِوُجُوبِهِ فَالعَجُوزُ (وَالشَّيْحُ) والمَرِيضُ الَّذِي لَا يُرْجى بُرْؤُهُ (إِنْ عَجز) كُلُّ مِنْهُمْ عَنْهُ (يُفْطِرُ وَيُطْعِمُ عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدًّا ) (وَالْحَامِلُ وَالْمُرْضِعُ إِنْ خَافَتا) ضَرْرًا (عَلَى أَنْفُسِهِمَا أَفْطَرَنَا وَ وَجَبَ عَلَيْهِمَا الْقَضاءُ) بِلَا فِدْيَةٍ (وَإِنْ خَافَنَا) ضَرَرًا (عَلَى أَوْلَادِهِمَا) فَقَط دُوْنَ أَنْفُسِهِمَا (أَفْطَرتا وَ) وَجَبَ (عَلَيْهِمَا الْقَضاءُ) بلا فدية (وان خافتا) ضررا (على اولادهما) فقد دون انفسهما (افطرتا و) وجب (عليهما القضاء وَالْكَفَّارَةُ) وَهِيَ أَنْ يُخْرَجَ (عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مُدَّ). فتح المُجيْبِ القَرِيبِ لِلشَّيْخِ عَفِيفَ الدين مهاجر سيتو بندو ص ٦١

Artinya: “Karena mampu menjadi syarat wajib menjalankan puasa, maka orang tua renta dan orang sakit yang tidak diketahui sembuhnya boleh tidak berpuasa apabila tidak mampu berpuasa. Namun, mereka diwajibkan membayar atau menebus satu mud perharinya. (0,6 Kg atau ¾ liter beras untuk satu hari puasa)."

Ibu hamil dan menyusui boleh tidak puasa dan tidak wajib membayar kafarat apabila mereka takut akan terjadi apa-apa pada dirinya. 

Apabila mereka mengkhawatirkan anak yang dikandung atau yang disusui, maka mereka wajib mengqadha’ puasa dan wajib membayar kafarat satu mud untuk satu hari yang ditinggalkan.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq