HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

10 Alasan Menolak Bukber dengan Sopan dan Masuk Akal

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

10 Alasan Menolak Bukber dengan Sopan dan Masuk Akal
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Buka bersama (bukber) sering kali menjadi ajang reuni dan silaturahmi, baik dengan teman sekolah, rekan kerja, maupun keluarga besar. Namun, tidak semua orang selalu bisa menghadiri acara ini. Jika kamu merasa keberatan untuk ikut bukber, sebaiknya berikan alasan yang jelas dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Berikut adalah beberapa alasan masuk akal yang bisa kamu gunakan untuk menolak ajakan bukber dengan sopan.

1. Ada Kesibukan Pekerjaan atau Lembur

Pekerjaan yang menumpuk sering kali menjadi alasan utama untuk menolak ajakan bukber, terutama jika harus menyelesaikan deadline atau tugas penting.

Kamu bisa berkata, "Maaf, aku ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Sepertinya nggak bisa ikut bukber kali ini." Alasan ini mudah diterima karena banyak orang juga mengalami hal yang sama di dunia kerja.

Baca juga: Apakah Boleh Mengonsumsi Mie Instan saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

2. Mengutamakan Buka Puasa dengan Keluarga

Bagi banyak orang, berbuka puasa bersama keluarga adalah tradisi yang tidak ingin dilewatkan. Jika kamu lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, sampaikan dengan jujur.

Kamu bisa berkata, "Aku sudah janji bakal buka puasa di rumah sama keluarga. Tapi semoga kita bisa ketemu di lain waktu, ya!" Dengan begitu, kamu tetap menunjukkan niat baik untuk menjaga silaturahmi.

3. Sedang Tidak Enak Badan

Kesehatan adalah hal yang utama. Jika sedang tidak fit, lebih baik beristirahat di rumah daripada memaksakan diri untuk berkumpul di luar.

Kamu bisa mengatakan, "Aduh, badan agak kurang enak nih, kayaknya aku perlu istirahat di rumah dulu biar nggak makin parah." Dengan alasan ini, teman-teman pasti akan memaklumi.

Baca juga: Menyegarkan! Minuman Hwachae untuk Buka Puasa dan Cara Membuatnya

4. Menghindari Macet dan Jarak yang Terlalu Jauh

Bukber biasanya diadakan di restoran atau kafe yang cukup jauh dari rumah atau kantor. Jika lokasi yang dipilih tidak memungkinkan untuk kamu jangkau dengan nyaman, ini bisa jadi alasan yang masuk akal.

Cukup katakan, “Makasih udah ngajak, tapi lokasinya jauh banget dari rumahku. Aku takut kemaleman nanti pulangnya.”

5. Lebih Nyaman Berbuka di Rumah

Tidak semua orang suka berbuka di luar karena berbagai alasan, seperti kenyamanan atau kebiasaan makan bersama keluarga. Jika kamu lebih suka suasana yang tenang, katakan dengan jujur.

Contohnya, “Aku lebih nyaman kalau berbuka di rumah, bisa lebih santai dan nggak terburu-buru.”

6. Sedang Berhemat

Bukber di luar bisa menguras kantong, apalagi jika terlalu sering. Jika sedang menghemat pengeluaran, ini bisa jadi alasan yang masuk akal.

Kamu bisa bilang, "Aduh, lagi hemat dulu nih. Budget Ramadan tahun ini udah cukup ketat." Biasanya, teman-teman akan mengerti dan tidak memaksa.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner untuk Buka Puasa di Ramadan 2025

7. Tidak Suka Tempat atau Menu Makanannya

Terkadang, restoran yang dipilih untuk bukber kurang sesuai dengan selera atau kebutuhan diet tertentu. Jika kamu tidak nyaman dengan makanan yang disajikan, lebih baik menolak daripada tidak bisa menikmati momen.

Kamu bisa berkata, “Aku lagi jaga pola makan, takutnya makanan di sana nggak cocok buatku.”

8. Ingin Fokus Ibadah di Rumah atau Masjid

Ramadan adalah momen spiritual yang penting bagi banyak orang. Jika kamu ingin lebih fokus pada ibadah seperti salat tarawih atau membaca Al-Qur’an, maka itu bisa menjadi alasan yang baik.

Katakan saja, “Aku lagi fokus ibadah Ramadan tahun ini, jadi mau lebih banyak waktu di rumah atau di masjid.”

9. Sudah Ada Janji Lain yang Harus Dijalani

Terkadang, kamu sudah memiliki rencana lain, seperti menemani keluarga, ada kegiatan sosial, atau acara lainnya.

Sampaikan dengan sopan, “Maaf banget, aku udah ada janji lain di hari itu. Nanti kita bisa atur waktu buat ketemuan lain kali ya!”

Baca juga: 3 Takjil Kekinian yang Sempurna untuk Berbuka Puasa

10. Takut Pulang Terlalu Malam

Jika bukber diadakan jauh dari rumah dan berakhir terlalu malam, rasa lelah bisa menjadi pertimbangan utama untuk menolak.

Kamu bisa berkata, “Lokasinya cukup jauh dan kalau pulang kesorean bakal susah buat sahur. Jadi aku putuskan untuk berbuka di rumah aja.”

Kesimpulan

Menolak ajakan bukber bukan berarti memutus silaturahmi. Jika memang ada alasan yang kuat, sampaikan dengan jujur dan sopan. Pilih alasan yang paling sesuai dengan kondisimu agar teman-teman bisa memahami keputusanmu. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mengusulkan alternatif, seperti bertemu di lain waktu atau merencanakan bukber di tempat yang lebih fleksibel. Yang terpenting, tetap jaga komunikasi dan hubungan baik dengan teman-teman meski tidak bisa hadir.

Penulis :
Latisha Asharani