billboard mobile
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Sinergi Bapanas dan Kadin Kendalikan Harga Pangan Jelang Lebaran

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Sinergi Bapanas dan Kadin Kendalikan Harga Pangan Jelang Lebaran
Foto: Kepala Bapanas Arief Pradetyo Adi (tengah), Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie (kedua kanan) dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Sabtu (22/3/2025). ANTARA/HO-Humas Bapanas.

Pantau - Menjelang Idul Fitri 2025/1446 Hijriah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berupaya menjaga stabilitas harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Langkah ini bertujuan memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.

Kepala Bapanas, Arief Pradetyo Adi, mengungkapkan pentingnya keseimbangan antara sektor hulu dan hilir dalam ekosistem pangan."Hari ini saya mengapresiasi kerja sama antara Kadin dan pemerintah daerah, khususnya Wali Kota Bekasi, yang mampu menyinergikan rantai pasok dari hulu ke hilir," ujarnya saat meninjau GPM di Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga:
Gunungkidul Gelar Pasar Murah untuk Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran
 

Arief menekankan bahwa keseimbangan harga sangat penting, mulai dari harga gabah di tingkat petani yang mencapai Rp6.500 per kilogram hingga harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah bagi konsumen."Arahan Presiden Prabowo sangat jelas, yakni memastikan kesejahteraan petani dan peternak, sekaligus menjaga harga yang terjangkau bagi masyarakat," tambahnya.

Gerakan Pangan Murah yang telah digelar di lebih dari 2.500 titik di seluruh Indonesia menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Arief menilai bahwa program ini efektif dalam menjaga inflasi tetap terkendali, sekaligus menyelaraskan peran kementerian, sektor swasta, dan BUMN di bidang pangan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, juga mengapresiasi sinergi ini dan menegaskan pentingnya peran pengusaha dalam menjaga stabilitas harga pangan. "Operasi pasar murah ini adalah bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Selain menstabilkan harga, program ini juga mendorong daya beli masyarakat serta meningkatkan partisipasi UMKM," ungkapnya.

Anindya menambahkan bahwa sekitar 70 persen program Kadin saat ini berfokus pada ketahanan pangan. Ia berharap inisiatif ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi petani dan peternak muda, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sebagaimana visi Presiden Prabowo Subianto.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, menyatakan bahwa stabilitas harga pangan merupakan prioritas utama pemerintah daerah. "Jika inflasi terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap lonjakan harga. Program ini adalah wujud nyata dukungan dari Kadin dan Bapanas bagi warga Bekasi," ujarnya.

Tri juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, karena stok pangan mencukupi dan harga tetap stabil selama masa Lebaran. "Kami pastikan ketersediaan bahan pokok aman, sehingga warga tidak perlu berbondong-bondong membeli dalam jumlah berlebih," tutupnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah