Pantau - Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah dan selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setiap harinya menjadi kesempatan berharga untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan meningkatkan kualitas ibadah. Memasuki hari ke-27 Ramadan, makna puasa semakin terasa mendalam. Lebih dari sekadar menahan lapar dan haus, puasa adalah bentuk latihan spiritual yang membangun kesabaran, keikhlasan, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Salah satu hikmah terbesar dari ibadah puasa adalah melatih diri untuk menjaga lisan, menghindari perbuatan yang kurang baik, serta memperbaiki hubungan dengan sesama. Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk introspeksi diri, meningkatkan kepedulian sosial, dan memperbanyak amal kebajikan.
Jadwal Berbuka Puasa di Jakarta
Setelah seharian berpuasa, momen berbuka menjadi saat yang paling dinantikan sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk segera berbuka saat waktu Magrib tiba, sebagaimana sabdanya:
"Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari)
Di Jakarta, waktu berbuka puasa pada Kamis, 27 Maret 2025, jatuh pada pukul 18.03 WIB. Sesuai sunnah Rasulullah SAW, dianjurkan untuk berbuka puasa dengan kurma dan air putih sebelum menikmati makanan utama. Jika kurma tidak tersedia, makanan manis seperti kolak atau teh hangat dapat menjadi pilihan untuk mengembalikan energi tubuh.
Ramadan bukan sekadar menjalankan kewajiban ibadah, tetapi juga peluang untuk memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, kita dapat merasakan manfaatnya, baik secara spiritual maupun fisik. Semoga Ramadan tahun ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amal kebaikan.
Baca juga: 10 Alasan Menolak Bukber dengan Sopan dan Masuk Akal
- Penulis :
- Latisha Asharani
