
Pantau - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku setuju untuk terus menjalin komunikasi pasca-pertemuan dengan 18 organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) menjaring calon presiden (capres) 2024.
Prabowo menyebut, 18 organisasi yang tengah menggelar Musra ini memiliki interaksi yang sangat penting dalam menjaga kehidupan berpolitik, berbangsa, dan berbudaya.
"Sudah kita kontak beberapa kali ya dan kita bersepakat untuk terus berkomunikasi dalam kehidupan berpolitik, bangsa, budaya politik bangsa sangat penting interaksi," kata Prabowo.
Baca juga: 18 Organisasi Relawan Jokowi Temui Prabowo Hari Ini
Prabowo mengungkapkan, menerima banyak masukan serta berbagai pandangan dalam pertemuan dengan 18 organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu. Prabowo menanggapi masukan dan pandangan itu dengan memberikan penjelasan.
Prabowo mengatakan, pertemuan dengan 18 organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu berlangsung cukup produktif.
"Jadi banyaklah hasilnya, di mana kita istilahnya tadi buka-bukaan gitu. Pokoknya, inti kesimpulan kita, bangsa kita bangsa besar, bangsa kita bangsa majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak beda budaya, tapi kita benar-benar harus satu, harus rukun, harus kerja sama, dan apabila kita bisa lakukan ini, kita akan jadi negara berhasil di dunia ini," kata Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Penanggung Jawab Musra yang juga Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo ini bertepatan dengan Hari Pahlawan. Ia menilai, Prabowo merupakan patriot sejati bagi bangsa.
"Kita ingin belajar oleh Pak Prabowo tentang patriotisme, itu yang sebagai generasi yang lebih muda. Dan pesan penting dari pertemuan ini adalah Prabowo sampaikan dan ajarkan kepada kami tentang persatuan nasional," ujar Budi.
Baca juga: Jelang Pemilu Ketua Projo Sebut akan Komunikasi dengan Sejumlah Parpol
Budi mengatakan, menjadi kewajiban berbagai pihak untuk menjaga persatuan jelang Pemilu 2024. Jika persatuan tersebut tercapai, kata Budi, maka Indonesia akan menjadi negara besar nomor empat pada 2045.
"Kita harapkan pelajaran persatuan nasional yang diajarkan Pak Prabowo kepada kami dan juga Pak Jokowi untuk sama-sama bersatu membangun negara ini," ujar Budi.
Prabowo menyebut, 18 organisasi yang tengah menggelar Musra ini memiliki interaksi yang sangat penting dalam menjaga kehidupan berpolitik, berbangsa, dan berbudaya.
"Sudah kita kontak beberapa kali ya dan kita bersepakat untuk terus berkomunikasi dalam kehidupan berpolitik, bangsa, budaya politik bangsa sangat penting interaksi," kata Prabowo.
Baca juga: 18 Organisasi Relawan Jokowi Temui Prabowo Hari Ini
Prabowo mengungkapkan, menerima banyak masukan serta berbagai pandangan dalam pertemuan dengan 18 organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu. Prabowo menanggapi masukan dan pandangan itu dengan memberikan penjelasan.
Prabowo mengatakan, pertemuan dengan 18 organisasi relawan Jokowi yang tengah menggelar Musra itu berlangsung cukup produktif.
"Jadi banyaklah hasilnya, di mana kita istilahnya tadi buka-bukaan gitu. Pokoknya, inti kesimpulan kita, bangsa kita bangsa besar, bangsa kita bangsa majemuk, banyak suku, banyak agama, banyak beda budaya, tapi kita benar-benar harus satu, harus rukun, harus kerja sama, dan apabila kita bisa lakukan ini, kita akan jadi negara berhasil di dunia ini," kata Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Penanggung Jawab Musra yang juga Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo ini bertepatan dengan Hari Pahlawan. Ia menilai, Prabowo merupakan patriot sejati bagi bangsa.
"Kita ingin belajar oleh Pak Prabowo tentang patriotisme, itu yang sebagai generasi yang lebih muda. Dan pesan penting dari pertemuan ini adalah Prabowo sampaikan dan ajarkan kepada kami tentang persatuan nasional," ujar Budi.
Baca juga: Jelang Pemilu Ketua Projo Sebut akan Komunikasi dengan Sejumlah Parpol
Budi mengatakan, menjadi kewajiban berbagai pihak untuk menjaga persatuan jelang Pemilu 2024. Jika persatuan tersebut tercapai, kata Budi, maka Indonesia akan menjadi negara besar nomor empat pada 2045.
"Kita harapkan pelajaran persatuan nasional yang diajarkan Pak Prabowo kepada kami dan juga Pak Jokowi untuk sama-sama bersatu membangun negara ini," ujar Budi.
- Penulis :
- khaliedmalvino