
Pantau - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak wacana pengembalian Pemilu dengan mencoblos partai atau sistem proporsional tertutup.
Menurutnya, pemilu dengan sistem proporsional tertutup sama saja memundurkan demokrasi.
"Kami @PDemokrat menolak keras upaya untuk mengembalikan sistem pemilu dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup," cuit AHY melalui akun Twitter, Selasa (3/1/2023).
AHY mengatakan, sistem proporsional terbuka bertujuan untuk memodernisasi partai. Ia menyampaikan, jika ada masalah dalam penerapannya, semestinya diperbaiki secara kolektif, bukan menggantinya.
AHY lantas mewanti-wanti isu perubahan sistem pemilu bisa jadi meluas. Tidak hanya perubahan sistem proporsional terbuka ke tertutup, tetapi berujung ke wacana penundaan pemilu. Bahkan, menjadi wacana pemilihan presiden melalui MPR RI.
"Jangan sampai pewacanaan sistem proporsional tertutup ini jd alibi penundaan Pemilu, hingga langkah awal menuju resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem Pilpres tidak langsung," kata AHY.
Wacana perubahan sistem pemilu dari proporsional tertutup menjadi terbuka berawal dari gugatan uji materi yang diterima Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, sejumlah kader PDIP dan beberapa orang lainnya mengajukan gugatan agar pemilu kembali dilakukan dengan sistem proporsional tertutup. Sistem ini hanya menampilkan gambar parpol peserta Pemilu.
Menurutnya, pemilu dengan sistem proporsional tertutup sama saja memundurkan demokrasi.
"Kami @PDemokrat menolak keras upaya untuk mengembalikan sistem pemilu dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup," cuit AHY melalui akun Twitter, Selasa (3/1/2023).
AHY mengatakan, sistem proporsional terbuka bertujuan untuk memodernisasi partai. Ia menyampaikan, jika ada masalah dalam penerapannya, semestinya diperbaiki secara kolektif, bukan menggantinya.
AHY lantas mewanti-wanti isu perubahan sistem pemilu bisa jadi meluas. Tidak hanya perubahan sistem proporsional terbuka ke tertutup, tetapi berujung ke wacana penundaan pemilu. Bahkan, menjadi wacana pemilihan presiden melalui MPR RI.
"Jangan sampai pewacanaan sistem proporsional tertutup ini jd alibi penundaan Pemilu, hingga langkah awal menuju resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem Pilpres tidak langsung," kata AHY.
Wacana perubahan sistem pemilu dari proporsional tertutup menjadi terbuka berawal dari gugatan uji materi yang diterima Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya, sejumlah kader PDIP dan beberapa orang lainnya mengajukan gugatan agar pemilu kembali dilakukan dengan sistem proporsional tertutup. Sistem ini hanya menampilkan gambar parpol peserta Pemilu.
- Penulis :
- Aditya Andreas