
Pantau - Koordinator Nasional Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh membalas tuduhan politisi PDIP Deddy Sitorus terkait Anies Baswedan.
Ia menegaskan, pernyataan tersebut justru mencerminkan PDIP senang memainkan politik polarisasi untuk memecah belah bangsa.
"Ini kan aneh, secara tidak langsung menuduh bahwa hasil Pilgub 2017 tidak adil dan transparan," kata Kamaludin dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: PDIP Endus Bandara Bali Utara Berkedok untuk Kemajuan tapi Merugikan
Kamaludin menjelaskan, dalam setiap pelaksanaan Pemilu, KPU yang menjamin pelaksanaannya berlangsung jujur, adil, dan bersih. Sehingga, masyarakat dapat memilih sesuai kehendak politiknya secara independen.
"Jadi, kalau diibaratkan seperti peribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," tegasnya.
Ia menegaskan, Anies Baswedan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyinggung suatu kelompok atau golongan tertentu. Menurutnya, Anies justru mampu mengayomi seluruh golongan selama memimpin ibu kota.
Baca Juga: KPK Geledah DPRD DKI soal Tanah Pulogebang untuk Rumah DP 0%, Anies Baswedan Terlibat?
"Adakah selama ini mas Anies, pernah melempar pernyataan yang menyinggung perasaan sekelompok orang atau golongan tertentu? Kan tidak, karena memang beliau menjunjung pluralitas," tandasnya.
Sebelumnya, politisi PDIP Deddy Sitorus menyinggung masalah politik identitas pada Pilgub 2017 belum mampu diselesaikan Anies hingga masa jabatannya usai sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ada satu dosa yang belum pernah di-laundry oleh Anies. Ini berkaitan dengan kelompok minoritas. Kita tahu bahwa apa yang terjadi pada Pilgub 2017," kata dia.
Ia menegaskan, pernyataan tersebut justru mencerminkan PDIP senang memainkan politik polarisasi untuk memecah belah bangsa.
"Ini kan aneh, secara tidak langsung menuduh bahwa hasil Pilgub 2017 tidak adil dan transparan," kata Kamaludin dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: PDIP Endus Bandara Bali Utara Berkedok untuk Kemajuan tapi Merugikan
Kamaludin menjelaskan, dalam setiap pelaksanaan Pemilu, KPU yang menjamin pelaksanaannya berlangsung jujur, adil, dan bersih. Sehingga, masyarakat dapat memilih sesuai kehendak politiknya secara independen.
"Jadi, kalau diibaratkan seperti peribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," tegasnya.
Ia menegaskan, Anies Baswedan tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyinggung suatu kelompok atau golongan tertentu. Menurutnya, Anies justru mampu mengayomi seluruh golongan selama memimpin ibu kota.
Baca Juga: KPK Geledah DPRD DKI soal Tanah Pulogebang untuk Rumah DP 0%, Anies Baswedan Terlibat?
"Adakah selama ini mas Anies, pernah melempar pernyataan yang menyinggung perasaan sekelompok orang atau golongan tertentu? Kan tidak, karena memang beliau menjunjung pluralitas," tandasnya.
Sebelumnya, politisi PDIP Deddy Sitorus menyinggung masalah politik identitas pada Pilgub 2017 belum mampu diselesaikan Anies hingga masa jabatannya usai sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ada satu dosa yang belum pernah di-laundry oleh Anies. Ini berkaitan dengan kelompok minoritas. Kita tahu bahwa apa yang terjadi pada Pilgub 2017," kata dia.
- Penulis :
- Aditya Andreas