Pantau - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis mengakui banyak elit partai politik (parpol) yang mendatanginya menjelang Pemilu 2024.
"Bahkan yang mau bikin partai pun datang ke MUI, dan kami sebagai rumah umat ya kami terima semuanya," kata Cholil di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Meski begitu, Cholil tak membeberkan parpol mana saja yang mendatanginya. Ia hanya menyatakan memiliki kedekatan dengan parpol-parpol tersebut.
"Ya semua dekat dengan kita, partai dekat, pejabat dekat namanya, MUI kan juga melaksanakan dakwah menyampaikan yang baik. Kalau tidak dekat kan teriak-teriak, kalau dekat kan tinggal bisik-bisik," ujarnya.
Cholil mendukung para parpol tersebut melenggang ke kontestasi politik pada 2024 mendatang. Menurutnya, keinginan para kader parpol dalam menyalonkan diri di Pemilu 2024 murni untuk membangun bangsa.
"Dan kami doakan semuanya, semua partai kami doakan, orang yang nyalon kita doakan tidak ada yang buruk semua ingin membangun bangsa kok," ucapnya.
Namun, ia mengingatkan agar para parpol tak melakukan kampanye di tempat ibadah dan menyeret ajaran agama demi memuluskan tujuannya dalam berpolitik.
"Tapi kita sampaikan rambu-rambunya, jangan kampanye di masjid, jangan jelek-jelekin yang lain, jangan menistakan agama yang lain, junjung tinggi etika berpolitik," pungkasnya.
"Bahkan yang mau bikin partai pun datang ke MUI, dan kami sebagai rumah umat ya kami terima semuanya," kata Cholil di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Meski begitu, Cholil tak membeberkan parpol mana saja yang mendatanginya. Ia hanya menyatakan memiliki kedekatan dengan parpol-parpol tersebut.
"Ya semua dekat dengan kita, partai dekat, pejabat dekat namanya, MUI kan juga melaksanakan dakwah menyampaikan yang baik. Kalau tidak dekat kan teriak-teriak, kalau dekat kan tinggal bisik-bisik," ujarnya.
Cholil mendukung para parpol tersebut melenggang ke kontestasi politik pada 2024 mendatang. Menurutnya, keinginan para kader parpol dalam menyalonkan diri di Pemilu 2024 murni untuk membangun bangsa.
"Dan kami doakan semuanya, semua partai kami doakan, orang yang nyalon kita doakan tidak ada yang buruk semua ingin membangun bangsa kok," ucapnya.
Namun, ia mengingatkan agar para parpol tak melakukan kampanye di tempat ibadah dan menyeret ajaran agama demi memuluskan tujuannya dalam berpolitik.
"Tapi kita sampaikan rambu-rambunya, jangan kampanye di masjid, jangan jelek-jelekin yang lain, jangan menistakan agama yang lain, junjung tinggi etika berpolitik," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
