Pantau - Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengungkapkan alasan Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan nama yang akan diusung sebagai calon presiden (capres).
Salah satunya, menurutnya, karena Megawati tidak ingin menabuh genderang kontestasi Pilpres 2024 terlalu awal.
"Nah, PDIP menyadari kalau Ibu Megawati memutuskan calon presidennya hari ini, maka sejatinya genderang pilpres telah ditabuh mulai saat itu juga," ujar Basarah dalam sebuah diskusi daring, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: PDIP Enggan Jalan Sendirian, Ungkap akan Bahas Koalisi Besar Usai Lebaran
Karena hal itu, PDIP mengusulkan agar masa kampanye dipersingkat. Di mana pada Pilpres 2019 adalah selama enam bulan tiga minggu, sedangkan pada Pilpres 2024 menjadi dua bulan tiga minggu.
“Nah, atas dasar kesadaran itulah sampai dengan saat ini, PDIP sengaja belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presidennya," sambung Wakil Ketua MPR itu.
Basarah mengatakan, PDIP menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri.
Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PDIP Beber Isi Pertemuan Tertutup dengan Megawati
Meski begitu, ia mengatakan, PDIP akan menjalin kerja sama politik dengan partai lain. Mengingat sejak pemilu langsung pada 2004, mereka selalu menjalin koalisi untuk menghadapi kontestasi.
“Kami memiliki nama kader-kader yang siap maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Di antaranya, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tri Rismaharini,” katanya.
"Dari hasil survei kita Alhamdulillah jika pemilu dilakukan kita akan mandat rakyat terbesar, dan kemudian kita punya kader juga yang siap dikontestasikan," sambungnya.
Salah satunya, menurutnya, karena Megawati tidak ingin menabuh genderang kontestasi Pilpres 2024 terlalu awal.
"Nah, PDIP menyadari kalau Ibu Megawati memutuskan calon presidennya hari ini, maka sejatinya genderang pilpres telah ditabuh mulai saat itu juga," ujar Basarah dalam sebuah diskusi daring, Jumat (14/4/2023).
Baca Juga: PDIP Enggan Jalan Sendirian, Ungkap akan Bahas Koalisi Besar Usai Lebaran
Karena hal itu, PDIP mengusulkan agar masa kampanye dipersingkat. Di mana pada Pilpres 2019 adalah selama enam bulan tiga minggu, sedangkan pada Pilpres 2024 menjadi dua bulan tiga minggu.
“Nah, atas dasar kesadaran itulah sampai dengan saat ini, PDIP sengaja belum memutuskan calon presiden dan calon wakil presidennya," sambung Wakil Ketua MPR itu.
Basarah mengatakan, PDIP menjadi satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri.
Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PDIP Beber Isi Pertemuan Tertutup dengan Megawati
Meski begitu, ia mengatakan, PDIP akan menjalin kerja sama politik dengan partai lain. Mengingat sejak pemilu langsung pada 2004, mereka selalu menjalin koalisi untuk menghadapi kontestasi.
“Kami memiliki nama kader-kader yang siap maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Di antaranya, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tri Rismaharini,” katanya.
"Dari hasil survei kita Alhamdulillah jika pemilu dilakukan kita akan mandat rakyat terbesar, dan kemudian kita punya kader juga yang siap dikontestasikan," sambungnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
