Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

PKN Bicara Capres dan Cawapers 2024 Usai Anas Urbaningrum Bebas

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

PKN Bicara Capres dan Cawapers 2024 Usai Anas Urbaningrum Bebas
Pantau - Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika menuturkan, akan mendukung pasangan capres dan cawapres 2024 yang memiliki visi kenusantaraan dan program untuk 5 tahun memimpin Indonesia.

Pasek Suardika mengatakan, hingga kini PKN belum menentukan arah dukungannya kepada calon tertentu karena belum melihat adanya program kerja ke depan.

"Sampai hari ini, kami di PKN melihat belum ada kejelasan figur-figur itu melihat ke depan mau ngapain. Ini ada semacam mis di dalam kontestasi pilpres dimana orang hanya berkutat pada figur. Tidak ada berpikir figur a mau buat apa lima tahun ke depan, figur b mau ngapain lima tahun ke depan," kata Pasek Suardika, Rabu (26/4/2023).

Dia menyebut, secara garis partai, PKN tak ingin memilih capres dan cawapres 2024 hanya sebatas figur. Menurutnya, politik yang hanya berpatokan pada figur akan jatuh ke dalam politik identitas.

Hingga pada akhirnya, lanjut Pasek Suardika, politik identitas hanya akan menimbulkan gesekan yang besar pada level masyarakat bawah.

"PKN mencoba menjadi stabilizer di situ. Kami klasifikasi dulu mana yang mempunyai visi kenusantaraan, itu yang kita arahkan. Tetapi, kami melihat belum ada muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang ada adalah calon-calon per partai," kata dia.

Suardika mengatakan, PKN dalam Pilpres 2024 hanya berperan sebagai partai pendukung saja.

Pasek menilai, calon pemimpin bangsa Indonesia yang akan diusung dalam Pilpres 2024 adalah sosok yang memiliki visi keindonesiaan dan didukung oleh sederet gagasan mumpuni.

Maka, pada saat kampanye, capres dan cawapres 2024 ini dapat bertarung dengan gagasan, bukan karena politik kebencian.

Dia pun berharap bakal calon pemimpin Indonesia dapat bertarung lewat gagasan dengan orasi-orasi yang substansial membicarakan demokrasi Indonesia dan cita-cita keindonesiaan.

"Zaman dulu, pemimpin dimulai dari ide dan gagasan baru jadi pemimpin. Setelah dia jadi pemimpin gagasan jalan. Sekarang kan enggak, orang dulu baru setelah orang baru ditentukan tim, bikin visi misi. Kami mencoba menyadarkan saja," ujarnya.

Sejauh ini, ada beberapa tokoh partai politik yang coba mengajak untuk berkoalisi dengan PKN. Namun, Pasek Suardika belum memastikan ke mana arah dukungan partainya.

Dia memprediksi, bakal cawapres 2024 nantinya akan diisi oleh figur yang memiliki modal yang kuat. Jika tidak, akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.

"Ini masih cair apakah Prabowo mau maju sendiri atau tiba-tiba koalisi dengan Ganjar, atau Ganjar dengan Sandiaga Uno atau dengan Erik Tohir kan belum. Sementara kita memilih berpasangan. Kecuali kami pengusung mungkin beda mainnya. Kami kan hanya pendukung," kata Pasek Suardika.
Penulis :
khaliedmalvino