
Pantau - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP diisukan akan bubar. Isu itu menguat setelah PDIP mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).
Pasalnya, setelah Ganjar didapuk sebagai capres PDIP, PPP juga secara resmi turut mendukung Ganjar sebagai bakal capres.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pembubaran KIB.
“Sebenarnya PAN sudah memberikan sinyalemen untuk mendukung Ganjar saat Rakornas PAN di Semarang. Tidak saja mendukung Ganjar, PAN juga mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakilnya,” ungkap Guspardi, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Golkar Bisa Saja Merapat ke Koalisi Perubahan Atas Pengaruh JK
Menurutnya, cara paling realistis mempertahankan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah dengan mendukung salah satu pasangan calon yang sama, sesuai dengan visi yang diusung.
Mengingat, KIB tidak berbeda formatnya dengan PDIP, maka bisa saja mereka bergabung menjadi satu. Hal itu juga berlaku sama dengan koalisi lainnya.
“Namun, bila mengambil jalan yang berbeda, maka KIB bisa dipastikan bubar. Sebab, tak lagi punya visi yang sama dalam memenangkan Pilpres 2024,” ujar Guspardi.
Menurut Guspardi, sampai sejauh ini, tiga partai politik di KIB belum memutuskan untuk membubarkan diri, dan masih memantau peta koalisi yang paling kuat, sesuai visi yang dimilikinya.
Baca Juga: PPP Semakin Pede untuk Angkat Kaki dari Koalisi Indonesia Bersatu
“Paling tidak, hingga pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres pada September 2023, sepertinya KIB masih malu-malu membubarkan diri,” ucapnya.
Guspardi juga mengomentari manuver Partai Golkar yang masih berusaha membuka ruang terhadap Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, serta Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kita tunggu proses politik selanjutnya karena masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi,” tandasnya.
Pasalnya, setelah Ganjar didapuk sebagai capres PDIP, PPP juga secara resmi turut mendukung Ganjar sebagai bakal capres.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Fraksi PAN Guspardi Gaus mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian terkait pembubaran KIB.
“Sebenarnya PAN sudah memberikan sinyalemen untuk mendukung Ganjar saat Rakornas PAN di Semarang. Tidak saja mendukung Ganjar, PAN juga mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakilnya,” ungkap Guspardi, Rabu (10/5/2023).
Baca Juga: Golkar Bisa Saja Merapat ke Koalisi Perubahan Atas Pengaruh JK
Menurutnya, cara paling realistis mempertahankan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah dengan mendukung salah satu pasangan calon yang sama, sesuai dengan visi yang diusung.
Mengingat, KIB tidak berbeda formatnya dengan PDIP, maka bisa saja mereka bergabung menjadi satu. Hal itu juga berlaku sama dengan koalisi lainnya.
“Namun, bila mengambil jalan yang berbeda, maka KIB bisa dipastikan bubar. Sebab, tak lagi punya visi yang sama dalam memenangkan Pilpres 2024,” ujar Guspardi.
Menurut Guspardi, sampai sejauh ini, tiga partai politik di KIB belum memutuskan untuk membubarkan diri, dan masih memantau peta koalisi yang paling kuat, sesuai visi yang dimilikinya.
Baca Juga: PPP Semakin Pede untuk Angkat Kaki dari Koalisi Indonesia Bersatu
“Paling tidak, hingga pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres pada September 2023, sepertinya KIB masih malu-malu membubarkan diri,” ucapnya.
Guspardi juga mengomentari manuver Partai Golkar yang masih berusaha membuka ruang terhadap Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, serta Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kita tunggu proses politik selanjutnya karena masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas