
Pantau - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan kini bungkam saat ditanya ihwal dukungan menjadi Ketua Umum Golkar menggeser Airlangga Hartarto melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Luhut yang baru bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara ini irit bicara perihal kemungkinan menakhodai Golkar.
"Udah, udah, terima kasih," kata Luhut sambil masuk kendaraannya, Selasa (1/8/2023).
Padahal sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini sempat mengaku bersedia jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Namun, Luhut mengaku tak ingin bermanuver jika hal tersebut nantinya justru membuat hubungannya dengan Airlangga tidak baik.
“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan saya) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik,” ujar Luhut, Sabtu (22/7/2023).
“Saya bilang, saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga?” sambungnya.
Luhut mengakui, banyak kader Golkar yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum partai berlambang beringin itu.
Dorongan tersebut muncul, karena ia kini tak lagi berambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.
Luhut juga mengaku bakal menyudahi jabatan sebagai menteri setelah Kabinet Indonesia Maju bubar pada Oktober 2024 mendatang.
“Asal dilakukan dengan damai, dilakukan dengan niat baik, kenapa tidak? Tapi jangan dilakukan dengan rusuh, itu enggak ada gunanya. Itu akan buat Golkar runtuh,” ucap Luhut.
“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama. Tapi saya enggak campuri itu,” tutupnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino