
Pantau - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku belum ada pembicaraan di internal koalisi mengenai wacana duet Ganjar Pranowo bersatu dengan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.
"Sampai sekarang belum ada pembicaraan (wacana duet Ganjar-Anies)," ucap Mardiono dalam acara 'Ngopi Bareng Ketum PPP' di Senayan Park, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).
Kemudian Mardiono mengatakan wacana-wacana itu muncul dari pikiran para tokoh. Dia pun menganggap jika pemikiran itu merupakan hal yang sah dan wajar.
"Tapi wacana-wacana itu muncul dari pikiran-pikiran para tokoh, ya sah-sah saja, saat ini kan sedang berada dalam tahun politik," katanya.
"Ya di dalam tahun politik itu memang sebaiknya, di dalam negara demokrasi, setiap anak bangsa, andil untuk memberikan pemikiran-pemikiran politik, tentu ini ada salurannya, pemikiran politik itu harus disampaikan melalui saluran-saluran yang konstitusional," lanjutnya.
Lalu Mardiono menekankan usulan wacana itu merupakan hal yang sah terjadi dalam tahun politik. Bahkan, kata dia, PPP justru mendorong pikiran-pikiran seperti itu lahir dari elemen bangsa.
"Jadi sah-sah saja, bahkan PPP mendorong agar pikiran-pikiran sepeti itu lahir dari semua elemen bangsa, karena bangsa ini akan menghadapi tantangan yang besar tentu," ujarnya.
Mardiono mengatakan sampai saat ini, PPP masih tetap konsisten dengan koalisi yang dibangun dengan PDI Perjuangan. Dia pun menuturkan terkait cawapres, PPP hanya dalam kapasitas menawarkan bukan memutuskan.
"Jadi sampai sekarang, sekali lagi PPP masih tetap konsisten ya dua arah itu, pertama adalah arah mendukung ke arah bergabung dengan PDIP ya yang sudah kita sepakati. Kemudian yang kedua mendukung mencalonkan Pak Ganjar Pranowo dengan Pak Sandiaga," tuturnya.
"Tapi sekali lagi PPP tidak dalam konteks memutuskan, tapi memperjuangkan, menawarkan, yang kita tawarkan itu juga atas kriteria-kriteria bukan karena namanya atau bukan karena personality-nya," sambungnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Ahmad Munjin