HOME  ⁄  Politik

Bawaslu Telusuri Video Gibran dan Bobby Ajak Pilih Ganjar di Medsos

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Bawaslu Telusuri Video Gibran dan Bobby Ajak Pilih Ganjar di Medsos
Foto: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja - (Tangkap layar)

Pantau - Geger video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak pemilih untuk memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Bahkan, video tersebut sempat diunggah akun Twitter PDI Perjuangan (PDIP).

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI pun kini tengah menelusuri adanya dugaan pelanggaran beredarnya video dua kepala daerah dari PDIP tersebut di media sosial.

"Iya ini lagi proses, dugaan ya dugaan pelanggaran sedang diproses di Bawaslu. Kami tidak bisa mengungkapkannya karena masih dalam proses, jadi kita lagi mengkaji apakah dugaan pelanggaran tersebut memenuhi dalam Pasal 283 ya, dan kemudian juga misalnya yang penempelan juga masih dalam, bukan hanya Mas Gibran ya, banyak kepala daerah yang dalam video," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).

Dia menyarankan, semua pihak khususnya partai politik peserta Pemilu 2024 agar menahan diri tak berkampanye lebih dulu. Namun, jika parpol peserta Pemilu 2024 hanya sebatas sosialisasi, memang masih diperbolehkan.

"Nah, sekarang kami imbau kepada teman-teman kepala daerah untuk tidak melakukan hal tersebut, ya berhati-hati dalam. Karena apa, sekarang masih dalam tahap sosialisasi, ajakan itu tidak diperkenankan, ajakan tidak diperkenankan, mengajak itu tidak diperkenankan," ujarnya.

"Kemudian memperkenalkan peserta Pemilu sudah saatnya, sudah saatnya dari kemarin. Kemudian kalau mengajak nanti di kampanye silakan. Nunggu di kampanye entar, kalau kepala daerah harus cuti, itu ada batasannya. Kalau pejabat negara juga demikian cuti dan lain-lain. Ini yang kami harapkan kami imbau untuk dilakukan pada semua kepala daerah dan pejabat negara yang mempunyai afiliasi terhadap peserta pemilu tertentu," jelasnya.

Bagja mengungkapkan, tak hanya Gibran dan Bobby yang 'mempromosikan' Ganjar Pranowo di media sosial. Menurutnya, terdapat beberapa kepala daerah lain dari PDIP juga melakukan hal serupa. Bawaslu pun bakal memberi sanksi jika mereka terbukti melanggar.

"Sudah, sudah masuk di kami, sudah diproses di Surakarta. Sedangkan yang video, ini kan ada dua nih, ada dua, yang video tuh bukan hanya Mas Gibran ya, bukan hanya Pak Bobby, nanti jadi kok disasar seperti itu, nggak. Ada di beberapa kepala daerah dan kemudian dalam video itu mengungkapkan ajakan. Nah itu yang kami harapkan ini bisa kami lagi lakukan pengkajian dan juga ke depan seperti apa tindakannya jika terbukti melanggar," tuturnya.

"Nanti (jika terbukti melanggar), mau administrasi, pidana, atau pelanggaran hukum lainnya. Ini masih diproses, seperti itu," sambungnya.

Video yang menayangkan Gibran dan Bobby mengajak mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 diunggah ke media sosial PDIP.

Putra sulung dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengajak pemilih untuk memilih Ganjar pada hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler