
Pantau – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menilai kemunculan bacapres Ganjar Pranowo di tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi swasta bukanlah dari bagian politik identitas.
“Kalau menurut saya nggak. Itu kan apa ya, bagian dari sebuah proses ya, saya pikir kalau memang dan tidak merusak makna azan itu sendiri,” kata Saiful saat dikonfirmasi pada Selasa (12/9/2023).
Menyinggung hal tersebut, Saiful pun berharap agar politik identitas tidak kembali terjadi pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau kita tetap mengkampanyekan agar politik identitas itu tidak terjadi lagi di Pemilu, Pilpres maupun Pileg di tahun 2024,” katanya.
“Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukup lah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dari dampak politik identitas itu kita rasakan,” sambung Saiful.
Diketahui sebelumnya, Bacapres Ganjar Pranowo tiba-tiba muncul dalam tayangan azan magrib di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Tayangan tersebut membuat publik geger dan dikaitkan dengan politik identitas.
Seperti dilihat Pantau.com pada video yang beredar, Sabtu (9/9/2023), tampak sosok Ganjar yang mengenakan peci hitam, baju koko putih dan sarung batik muncul ketika ia mempersilakan jemaah masuk masjid.
Tak hanya itu, Ganjar juga muncul dalam adegan di mana ia tengah berwudu dan salat berjamaah pada tahiyat akhir.
- Penulis :
- Abdan Muflih