
Pantau - Cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyangkal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang memunculkan narasi dizalimi jika dirinya dipecat PDIP.
Gibran pun menegaskan, tak bakal ada narasi dizalimi jika dirinya benar akan dipecat partai yang telah membesarkan namanya.
"Nggak, nggak," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (2/11/2023).
Sebelumnya, Komarudin Watubun memunculkan narasi dizalimi soal status Gibran di PDIP usai ditunjuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Narasi tersebut, kata Komarudin, akan muncul jika PDIP memecat Gibran.
"Tidak perlu didramatisir. Kita kan tahu itu kalau kita ambil tindakan tegas pecat nanti dia (Gibran) gunakan itu 'Waduh saya dizalimi', itu sudah lagu lama," tuturnya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, SEnin (31/10/2023).
Komarudin lalu menyinggung soal status Gibran di partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Komarudin mengungkap, secara de facto Gibran sudah bukan lagi anggota PDIP.
"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
Dia menuturkan, persoalan Gibran bukan lagi kader PDIP jangan dibikin heboh. Pasalnya, kata Komarudin, masuk-keluar, pindah, dan berhenti sebagai kader partai adalah hal lumrah.
"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud," ucap Komarudin.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino